Hindari Salaman Cegah Covid-19, Emil: Lebih Baik Salam Sunda

JABARNEWS | BANDUNG – Merebaknya virus Corona membuat orang-orang berpikir ulang tentang cara hidup yang aman, termasuk cara memberi salam supaya tidak tertular COVID-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil menyarankan agar masyarakat melakukan salam khas orang Sunda sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan wabah virus corona atau COVID-19.

“Terakhir kami menyepakati, di Jawa Barat itu salamannya begini saja (merapatkan kedua telapak tangan sambil didekatkan dekat dagu dan mengangguk),” kata Gubernur Ridwan Kamil seusai Rakor Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 bersama DPRD Jabar di Gedung Sate Bandung, Jumat (13/3/2020).

Baca Juga:  Perjalanan Timnas Wanita Indonesia di Piala Wanita AFF 2022 Berakhir, Rudy Eka Bilang Begini

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengatakan virus corona bisa menular melalui kontak fisik secara langsung dengan cara berjabat tangan saat bersalaman.

Baca Juga:  Empat Korban Ledakan Kapal Berhasil Diselamatkan Babinsa Sumenep

“Karena penyebaran virus ini dari bersin, batuk dan bersalaman jabat tangan. Setelah salaman terus memegang muka masing-masing maka virus itu masuk,” kata dia.

Sehingga, kata dia, ada gestur individual tanpa mengurangi rasa hormat dan pertemanan maka pihaknya menyarankan salam budaya sunda.

“Saya kira salam ini sudah menyimbolkan rasa hormat. Jadi kurangi jabat tangan, cipika cipiki (cium pipi kanan dan cium pipi kiri),” kata dia.

Baca Juga:  Tersandung Kasus Sama, Lagi Sekwan Purwakarta Jadi Terdakwa Pengadilan Tipikor

Sebelumnya tren salam siku muncul usai sejumlah pejabat tinggi dunia menyoroti potensi penularan virus COVID-19. Jabat tangan tentu mengharuskan telapak tangan dua orang untuk berkontak fisik secara langsung. Jabat tangan dinilai tidak aman di situasi seperti ini, maka salam siku atau elbow bump greeting dinilai lebih aman. (Ara)