Cegah DBD, Masyarakat Disarankan Lakukan PSN

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Pusat Studi Statistik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bandung, Agus Riyanto mengatakan, nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) akan berkembang biak lebih cepat di suhu 27 derajat celcius ke atas, artinya di daerah yang cuacanya panas.

Pihaknya menjelaskan penetasan telur nyamuk, kecepatan berkembang biak, dan dari daya terbang akan lebit cepat.

“Dulu Kota Bandung ini memiliki suhu yang dingin dan lembab, namun memang perkembangan cuaca saat ini Bandung suhunya menjadi lebih panas. Namun tidak menutup kemungkinan, memang nyamuk juga bisa mengigit pada suhu yang lembab,” kata Agus usai acara Jabar Punya Informasi (Japri), di Gedung Sate, Bandung, Jumat (13/3/2020).

Dia menyebutkan potensi nyamuk demam berdarah paling aktif mencari mangsa sekitar dua jam setelah matahari terbit, dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.

“Memang potensi besarnya pada pagi hari sekitar jam 7 sampai jam 10 siang. Sementara sore sekitar jam 3 sampai jam 5, memang waktu-waktu tersebut adalah potensi besar nyamuk mencari mangsanya,” ungkapnya.

Dengan itu, Agus melihat memang masyarakat itu biasanya beraktivitas di pagi dan di sore hari.

“Banyak anak-anak yang masih terkena terkena DBD, mungkin itu mereka terjangkit nya tidak hanya di rumah, bisa saja di sekolahannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Agus menyarankan masyarakat untuk melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak.

“Sebuah gerakan PSN bisa dilakukan dengan melakukan 3M Plus,” ucapnya.

Agus menjelaskan 3M plus tersebut diantaranya, pertama, Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Kedua, Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya Ketiga, Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. (Rnu)