Disperindag Jabar Jamin Stok Bahan Pokok Aman

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, M Arifin Soendjayana mengatakan, pihaknya sedang melakukan sejumlah langkah untuk menjamin ketersediaan bahan pokok masyarakat.

Langkah tersebut, lanjut dia, untuk antisipasi dan mencegah terhambatnya distribusi maupun kelangkaan bahan pokok di Jabar. Diantaranya, menambah titik pemantauan bahan pokok hingga 10 titik yang tersebar di Jabar untuk mendapatkan data yang lebih akurat terkait ketersediaan maupun harga bahan pokok.

Selain itu, pengecekan rutin pun dilakukan terhadap distribusi bahan pokok yang masuk ke Jabar. Terlebih, ucap Arifin, hampir 40-50 persen bahan pokok di Jabar, khususnya Bandung didatangkan dari luar Jabar.

“Kemudian akan turun ke gudang pasar modern. Kita akan lakukan supaya kita regreg (tenang) lah yah kalau melihat psisinya di gudang modern,” kata Arifin saat mendampingi Gubernur, Jawa Barat, Ridwan Kamil lakukan peninjauan di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Rabu (18/3/2020).

Berdasarkan hasil peninjauan, Arifin menyebut, ketersediaan bahan pokok aman. Kendati demikian, Arifin mengakui bahwa gula pasir mengalami kenaikan harga hingga Rp17.000/kg.

Menurutnya, kondisi tersebut akibat belum masuknya suplai gula pasir dari importir dan distributor.

“Mudah-mudahan dengan adanya izin impor gula kristal baru ini, Minggu ketiga Maret mudah-mudahan bisa normal di angka Rp12.500-13.000/kg,” jelasnya.

Arifin menjelaskan, guna menekan potensi penyebaran Corona, khususnya di pasar-pasar tradisional, pihaknya juga sudah memberikan intruksi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan penyemprotan desinfektan di pasar-pasar tradisional.

“Penyemportan ini sudah dilakukan setelah jam masa operasional pasar, antara jam 3-4, ini dilakukan,” tandasnya. (Rnu)