JABARNEWS | BANDUNG – Kabar baik datang dari Negara China ditengan memuncaknya kekhawatiran masyarakat atas wabah virus corona (COVID-19). Kini, sudah memulai percobaan klinis vaksin virus tersebut dan akan segera memasarkannya secara massal.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh para peneliti di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Wuhan. Sebagaimana dilaporkan New York Post, Administrasi Produk Medis Nasional telah menyetujui tes untuk vaksin COVID-19 pertama di negara itu pada Selasa (17/3/2020).
“Kami adalah komunitas masa depan bersama bagi umat manusia, dan vaksin adalah salah satu senjata ilmiah dan teknologi paling kuat untuk mengakhiri epidemi virus corona baru,” kata Chen Wei, pakar biowarfare militer terkemuka yang memimpin tim, dikutif dari CNBCindonesia, Kamis, (19/03/2020).
Ia menambahkan, sesuai dengan standar internasional dan hukum dan peraturan domestik, pihaknya telah membuat persiapan awal untuk keselamatan, efektivitas, kualitas yang terkendali, dan produksi massal.
Kabar baik itu muncul di saat wabah corona makin tak terkendali, di mana per Kamis (18/03/2020) penyebarannya telah mencapai 150 lebih negara dan wilayah.
Sementara kasus infeksinya telah mencapai 219.130 dengan angka kematian mencapai 8.965 orang. Namun demikian, ada juga pasien sembuh sebanyak 85.673 orang, menurut Worldometers.
Seperti diketahui, penelitian untuk menemukan vaksin COVID-19 tersebut sudah dilakukan sejak tiba di Wuhan pada 26 Januari dan kini telah siap untuk memproduksi vaksin dalam skala besar. (Red)
