Bikin Geleng Kepala, Ini Hoax Teraneh Soal Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Wabah Virus Corona atau (Covid-19) mengakibatkan kekhawatiran banyak masyarakat di Indonesia, termasuk banyak beredanya kabar Hoax terkait virus tersebut, bahkan hoaks teraneh bikin geleng kepala telah ditemukan Kemenkominfo.

Lewat laporan yang dirilis Kemenkominfo, per 17 Maret 2020 telah ditemukan sebanyak 242 kasus hoaks tentang virus corona yang bertebaran lewat platform digital.

Berikut beberapa hoaks teraneh yang telah ditemukan Kemenkominfo dan ditakutkan dapat menimbulkan dampak negatif dilansir dari CNBCindonesia.

Minum Alkohol Bisa Kurangi Risiko Terkena Corona

Beredar sebuah postingan di media sosial yang memberikan informasi bahwa minum alkohol bisa kurangi risiko terinfeksi virus corona Covid-19. Postingan tersebut disertai foto yang menunjukkan surat edaran atas nama Saint Luke’s Hospital Kansas City, salah satu rumah sakit di Amerika Serikat (AS).

Faktanya, pihak Saint Luke’s Hospital menegaskan bahwa minum alkohol dapat menurunkan risiko terinfeksi virus Corona adalah tidak benar. Saint Luke’s Hospital juga membantah surat edaran tersebut. Saint Luke’s Hospital menyebut apa yang seharusnya dilakukan orang-orang adalah menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan yang baik.

Asap Rokok Mampu Membunuh Virus Corona

Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan yang menginformasikan bahwa asap rokok mampu membunuh Virus Corona karena komposisi rokok terdiri dari tembakau dan cengkeh.

Faktanya, bahwa informasi tersebut dibantah oleh Dokter Spesialis Paru Feni Fitriani, Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Bahkan, seorang perokok lebih mudah menjadi sakit bukan hanya Virus Corona namun juga penyakit lainnya seperti kanker paru.

Orang Kulit Hitam Lebih Tahan Terhadap Virus Corona

Telah beredar informasi di sosial media yang mengklaim bahwa seorang pria Kamerun yang tinggal di China disembuhkan dari virus Corona baru, karena ia berkulit hitam.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya seorang dokter dari pusat penelitian yang berspesialisasi dalam kasus virus Corona, Profesor Amadou Alpha Sall mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa orang kulit hitam memiliki peluang yang lebih baik untuk melawan virus Corona.

Ia juga menambahkan bahwa Etnis dan genetika tidak memiliki pengaruh pada pemulihan dari virus, dan orang kulit hitam tidak memiliki lebih banyak antibodi daripada orang kulit putih.

Minum Air Putih Sebanyak 25 Liter Perhari dapat Sembuh dari Virus Corona

Telah beredar di media sosial sebuah unggahan foto yang bertuliskan “PRIA ASAL CHINA YANG DISEBUT “CHEN” SEMBUH DARI VIRUS CORONA DENGAN MINUM AIR PUTIH SEBANYAK 25 LITER PERHARI”.

Faktanya, pernyataan Chen yang mengaku pulih dari Virus Corona baru (Covid-19) berkat minum 25 liter air per hari, baru pengakuan sepihak yang tidak didukung bukti sah maupun konfirmasi dari pihak Rumah Sakit maupun Dokter yang merawatnya.

Dr N. Ganabaskaran dari Malaysian Medical Association (MMA) justru menghimbau agar klaim apapun soal penyembuhan Covid-19 untuk didasarkan pada bukti sah dan ilmiah. Ia juga mengatakan, bahwa klaim penyembuhan 2019-nCoV (Covid-19) tanpa bukti yang kuat adalah tindakan tidak bertanggung jawab. (Red)