Jumlah ODP Covid-19 di Purwakarta Bertambah Jadi 45 Orang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya seorang warga setempat yang positif terpapar virus corona atau COVID-19.

Kini Pusat Informasi dan Koordinasi virus corona atau covid-19 Kabupaten Purwakarta kembali merilis perkembangan kasus Covid-19.

Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 18.00 WIB, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyatakan warganya yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (COVID-19) bertambah dari 40 menjadi 45 orang.

“Kami akan terus menyampaikan situasi dan kondisi terkait penyebaran COVID-19. Media Center Penanganan COVID-19 sudah kita bentuk di kantor Dinas Kesehatan Purwakarta, di Jalan Veteran,” kata Anne Ratna Mustika

Ia mengatakan, hingga kini di Purwakarta terdapat 45 ODP, tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang positif COVID-19. Artinya terjadi penambahan warga yang berstatus ODP, dari 40 orang menjadi 45 orang.

“ODP adalah orang yang mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri selama kurun waktu 14 hari, pernah melakukan perjalanan dan mengalami gejala-gejala terpapar COVID-19,” ujarnya.

Untuk tiga orang yang berstatus PDP adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan memiliki gejala-gejala COVID-19, kini tengah dirawat di rumah sakit.

Sedangkan yang positif COVID-19 ialah salah seorang warga Kecamatan Pasawahan yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Dan kini tengah dirawat di Rumah Sakit Rotinsulu Bandung, dengan kondisi yang sudah mulai membaik.

Sementara itu, terkait dengan antisipasi penyebaran virus corona, bupati mengaku sudah menyiapkan ruangan rawat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.

Dinas Kesehatan telah menyiapkan ruangan konferensi pers sebagai pintu informasi pemantauan percepatan penanganan COVID-19 serta mengirimkan tiga orang tenaga laboratorium sebagai antisipasi pemeriksaan atau uji laboratorium dilakukan di Purwakarta.

Dari peta sebaran Covid-19 di Jabar, PDP dan ODP ini dominan tersebar di sejumlah kabupaten/Kota seperti Karawang, Sukabumi, Bandung, Bandung Barat, Cirebon, dan Tasikmalaya. (Ara)