Pengamat Sebut Covid-19 Bukan Pengalihan Isu Rupiah Lemah

JABARNEWS | BANDUNG – Pengamat Ekonomi menilai bahwa merebaknya wabah Covid-19 bukan sebagai pengalihan isu melemahnya nilai tukar rupiah. Pasalnya, Covid-19 menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindari karena merpakah sebuah musibah global.

Sebelumnya, situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh posisi Rp.15.712.

“Saya tidak melihat ini (Covid-19) sebagai pengalihan isu. Ini adalah sebuah apa sebuah musibah global bahwa kita dihadapkan pada kenyataan,” kata Pengamat Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Setia Mulyawan saat dihubungi jabarnews.com, Kamis (19/3/2020).

Menurutnya, setiap negara yang terdampak akan mengalami hal yang sama, karena disebabkan adanya iklim investasi yang tidak terhadap kondusif terhadap permintaan (demand).

“Permintaan terhadap mata uang negara yang bersangkutan itu kan pasti tinggi sekarang di saat Indonesia sedang menghadapi virus apa Corona,” tutupnya.

Pandemi corona di Indonesia memberi tekanan kepada perekonomian yang diprediksi akan berlangsung hingga kuartal II 2020. (RNU)