Curhatan Istri Bima Arya Soal Virus Corona Kepada Warga Bogor

JABARNEWS | BOGOR – Setelah dinyatakan positif Covid-19, setelah menggelar tes kesehatan swap yang diterima pada Kamis (19/3/2020) sore Wali Kota Bogor dan seorang anggota rombongan positif COVID-19.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama rombongan yakni tiga pejabat dari Pemerintah Kota Bogor melakukan kunjungan kerja ke negara Turki dan Azerbaijan pada 9-16 Maret 2019. Istri Bima Arya juga ikut dalam rombongan tersebut.

Yane Ardian, istri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, melalui pernyataan tertulisnya mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Bogor atas doa dan perhatiannya untuk Bima Arya Sugiarto.

“Allah Maha Baik dengan menitipkan ujian ini kepada kami. Kang Bima sebagai pemimpin sudah bekerja keras memberikan sosialisasi dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Bogor, terkait makhluk mungil ini (virus Corona). Saat ini waktunya Kang Bima untuk istirahat sejenak, melawan makhluk mungil yang sedang mengganggu kesehatannya,” kata Yane Ardian dalam pernyataan tertulisnya, di Bogor, Jumat (20/3/2020)

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor setelah dinyatakan positif virus corona (COVID-19), sejak Kamis (19/3) malam.

Menurt Yane, kondisi Bima Arya saat ini harus menjadi kepedulian bagi seluruh warga Kota Bogor.

“Karena siapapun bisa kena. Makhluk mungil yang hanya berukuran sekitar 100 nanometer itu ditakuti semua orang, termasuk saya,” kata Yane.

Dibandingkan dengan virus-virus lainnya, menurut dia, makhluk mungil COVID-19 ini tidak memiliki daya bunuh sebesar virus lainnya, tapi cara kerjanya masif.

“Makhluk mungil ini sebenernya nggak cocok sama iklim di negara kita, makanya masuk ke Indonesia agak ketinggalan,” katanya.

Yanie menambahkan, “Tapi dia (virus corona) pinter, meskipun awalnya nggak cocok dengan iklim Indonesia, dia terus belajar dan beradaptasi. Akhirnya makhluk kecil itu berhasil memenjarakan jutaan orang,” katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor ini juga menyebut, keberadaan makhluk mungil ini di tengah masyarakat tidak main-main.

“Bahkan konon, keberadaannya saat ini masih belum seberapa. Puncaknya sekitar bulan April atau Mei,” katanya.

Kalau melihat warga yang masih abai terhadap virus corona ini, Yane menyatakan, merasa sedih.

“Jangankan sujud dan berdoa, tapi masih banyak bepergian di tempat-tempat keramaian dan masih ketawa-ketawa,” katanya.

Melalui pernyataan tertulisnya, Yane juga mengimbau seluruh warga Kota Bogor untuk sementara tinggal di rumah.

“Mari sama-sama disiplin, menjaga diri dan mengikuti arahan Pemerintah untuk sementara tinggal di rumah. Perbanyak berdoa dan berdzikir, memohon pertolongan dari Allah,” katanya.

Pelaksanaan pemerintahan Kota Bogor, menurut Retno, akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan pandemi virus Corona lebih luas.

Saat ini warga Kota Bogor dapat memperolah informasi terkini tentang COVID-19 dapat diakses di: www.covid19.kotabogor.go.id. (Ara)