Sejak Corona Merebak, Stok Darah di PMI Depok Menipis

JABARNEWS | DEPOK – Imbauan pemerintah agar warga melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia berdampak terhadap persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Depok, Widya Astriyani mengaku, saat ini pihaknya tengah kelimpungan, lantaran stok darah di Depok yang mulai menipis. Ketersedian stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Depok stok yang seharusnya 1.000 kantung kini hanya puluhan.

“Stok darah sedang tipis saat ini,” katanya. Sabtu (21/03/2020).

Dia mengungkapkan, menipisnya stok darah dikarenakan banyaknya kegiatan donor darah di Depok dibatalkan, menyusul adanya larangan untuk melakukan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

“Sejak corona mewabah, banyak kegiatan donor darah yang batal,” ucapnya.

Dia menyebutkan, stok darah yang tersedia saat ini hanya ada beberapa saja seperti PRC untuk golongan A 14 kantong, B 59, AB 8, O 13. Sementara itu, untuk TC golongan darah A 1 kantong, B kosong, AB kosong, O ada 8. Untuk TC Aferesis A kosong, B kosong, AB kosong, O koskong. Untuk FFP A 22, B 28, AB 20, 0 21.

“Untuk PRC dan FFP NAT, PRC A 14, B 10, AB 2, O 19, FFFP A 17, B 33, AB 17, O 42,” bebernya.

Dia menuturkan, Kota Depok saat ini membutuhkan donor dari semua golongan darah. Stok darah itu harusnya seminggu minimal tersedia 1.000 kantong. Namun, sekarang jumlahnya saat ini jauh dari itu. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tengah mengupayakan membuat donor darah kembali.

“Kami masih berupaya mengadakan giat sosmed dan sms gateway, agar pendonor rutin datang ke PMI Depok,” jelasnya.

Namun, jika hal itu tidak membuahkan hasil, langkah terakhir akan meminta donor pengganti dari keluarga pasien bila tidak ada darah sama sekali. (Red)