Pantau Sejumlah Mal, Walikota Cirebon: Pengelola Harus Patuhi SOP

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Wali Kota Cirebon Drs, Nasrudin Azis berkeliling ke sejumlah mall dan pusat perbelanjaan di Kota Cirebon. Wali Kota memastikan pusat perbelanjaan menjalankan standar operasional dan protokol pencegahan penyebaran virus covid-19.

Dimulai dari Cirebon Super Blok (CSB), Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis,SH., melihat standar operasional dan protokol yang dilakukan manajeman mall tersebut saat pengunjung masuk ke mall tersebut.

Wali Kota juga terlihat mendatangi sejumlah tenant serta berbincang-bincang dengan pengelolanya. Setelah itu, dilanjutkan dengan meninjau Grage Mall.

“Saya meminta agar cairan pencuci tangan atau hand sanitizer disiapkan. Jika tidak ada hand sanitizer, juga bisa disiapkan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir lengkap dengan sabun antiseptiknya,” jelasnya.

Baca Juga:  Puncak Arus Mudik Depok Diprediksi H-2

Azis juga berpesan agar setiap benda-benda, terutama benda yang terbuat dari logam rutin untuk disemprot cairan antiseptik. Karena logam itu bisa menjadi tempat hidupnya virus covid-19 dalam jangka waktu yang cukup lama.

“Kedatangan kami berkeliling ini ingin memastikan semua pusat perbelanjaan dan mall serta supermarket hingga minimarket telah melaksanakan standar operasional atau protokol pencegahan penularan virus covid-19,” ungkap Azis. Sabtu (21/3/2020).

Baca Juga:  Polisi Amankan Lima Orang Diduga Penyebab Kelangkaan Gas LPG di Kota Banjar

Dari hasil pantauannya, mall dan pusat perbelanjaan yang dikunjungi semuanya telah melaksanakan aturan yang telah ditentukan.

“Saya mohon untuk tidak dikendorkan,” ungkap Azis.

Standar operasional dan protokol pencegahan covid-19 tetap harus dilaksanakan untuk menjamin bahwa mall dan pusat perbelanjaan di Kota Cirebon aman untuk dikunjungi.

Sedangkan untuk penutupan tempat hiburan malam, Azis juga mengakui telah dilakukan dan suratnya telah ditandatangani. Penutupan tersebut dilakukan karena daerah di sekitar Kota Cirebon juga telah menutup tempat hiburan malam, sehingga terjadi eksodus ke tempat-tempat hiburan malam yang ada di Kota Cirebon.

Baca Juga:  PNS Boleh Poligami, Pahami Ini Syarat dan Ketentuannya

Selain itu upaya pencegahan yang dilakukan di tempat tersebut juga belum nampak, sehingga diambil kebijakan untuk menutup sementara.

“Selain itu, sebentar lagi juga kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan. Karenanya Azis meminta kepada pengusaha hiburan malam untuk mengerti kondisi yang terjadi saat ini. Semua demi keselamatan dan kepentingan orang banyak,” ungkap Azis.

Mengenai pasar dadakan, diakui Azis, untuk sementara juga ditutup. Apa yang dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon tidak lain untuk kebaikan bersama. (One)