Alhamdulillah, Jumlah ODP dan PDP Covid-19 di Purwakarta Berkurang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mulai berkurang.

Jika semula jumlah ODP sebanyak 57 orang, kini menjadi 20 orang yang tengah dalam proses. Sedangkan 37 orang lainnya telah dinyatakan selesai status ODP.

Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Satuan Tugas Khusus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Purwakarta menyatakan daerah tersebut mulai berkurang.

Baca Juga:  GM FKPPI Purwakarta Gelar Turnamen Futsal

“Untuk pasien yang terkonfirmasi dinyatakan positif, alhamdulillah telah dinyatakan sembuh,” kata Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Percepatan Penanganan Covid-19 Purwakarta, Iyus Permana, di Purwakarta, Sabtu (21/3/2020).

Dikatakannya, hingga Sabtu siang, terdapat pengurangan yang cukup signifikan pada jumlah ODP dari 57 orang. Sementara, untuk PDP dari sembilan orang, satu dinyatakan selesai (PDP-nya) dan tersisa delapan orang yang masih dalam perawatan.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Hindari Segala Macam Konfrontasi Aries

Menurut dia, langkah-langkah lainnya juga tengah dilakukan jajaran Pemkab Purwakarta melalui satuan tugas tersebut diantaranya dengan mengajak masyarakat untuk melakukan social distancing dan diam di rumah untuk memutus penyebaran COVID-19.

“Upaya penyampaian informasi baik melalui media cetak, elektronik, maupun mobile dibantu oleh unsur TNI dan Polri,” tuturnya.

Kemudian melakukan proaktif dari Labkes Dinkes untuk memeriksa Uji Swab Nasopharing bagi pasien PDP di Rumah sakit. Pihaknya juga telah membuka layanan Pusat Informasi COVID-19 di Ruang Jabang Tutuka Dinas Kesehatan.

Baca Juga:  Banyak Jalan di Tebing Tinggi Rusak, Umar Zunaidi Surati Pemprov Sumut

“Diintruksikan, Puskesmas harus andil dalam desinfeksi rumah warga yang berstatus PDP,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini di Jabar ditemukan 41 pasien positif corona, 136 PDP dan 1.506 yang termasuk ODP. Sebanyak 41 pasien positif itu tersebar di tujuh kabupaten dan kota. (Ara)