Cegah Covid-19, Ini Jadwal Terbaru Moda Transportasi Massal di Jabodetabek

JABARNEWS | BOGOR – Setelah meniadakan car free day (CFD) dan ganjil-genap, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini memutuskan adanya pembatasan transportasi massal di tengah pandemi infeksi Virus Corona (Covid-19).

Bagi kalian yang setiap hari menggunakan jasa transportasi Commuterline, Transjakarta, MRT, dan LRT catat jadwal perubahan operasional mulai hari ini, Senin (23/3/2020). Tidak hanya pergeseran waktu,tetapi juga ada pembatasan penumpang.

Perpendekan jam operasional mengingat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan status DKI Jakarta menjadi tanggap darurat bencana virus corona.

Hal ini  dilakukan untuk memperketat mobilitas masyarakat di Jakarta dan daerah sekitarnya sehingga mengurangi risiko penularan virus Corona (COVID-19).

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti menyampaikan jika pada prinsipnya operasional angkutan umum massal tetap berlangsung, namun dikurangi frekuensi dan rute dengan tujuan untuk mengurangi pergerakan orang di wilayah Jabodetabek.

“Langkah ini diambil sejalan dengan kebijakan untuk lebih memperketat mobilitas masyarakat di Jakarta dan daerah sekitarnya untuk mengurangi risiko penularan virus Corona (COVID-19),”ujar Polana dalam keterangan resmi seperti dikutip Antara, Minggu (22/3/2020).

Selain penyesuaian jadwal, angkutan umum massal juga mengurangi jumlah penumpang untuk menjalankan mekanisme jaga jarak (social distancing).

Masyarakat pun diimbau menggunakan kendaraan pribadi, jika memang terpaksa harus melakukan mobilitas. Namun, Polana menekankan agar masyarakat mengurangi aktivitas dan pergerakan di luar rumah.

Ia menyebutkan, informasi mengenai penyesuaian pola operasi angkutan umum massal oleh masing-masing operator disebarluaskan di antaranya melalui akun media sosial masing-masing.

“Sebaiknya bisa diakses langsung oleh masyarakat seperti @commuterline untuk PT. Kereta Commuter Indonesia, @mrtjkt untuk MRT Jakarta, @lrtjkt untuk LRT Jakarta dan @pt_transjakarta untuk TransJakarta. Akun resmi BPTJ melalui @bptjkemenhub yang akan me-reposting setiap perkembangan pola operasi angkutan umum massal yang dilakukan oleh para operator,” katanya.

MRT Jakarta

Jam operasional: 06.00 s.d. 20.00 WIB.

Jarak antar kereta (headway):

– Jam sibuk ( pukul 07.00 – 09.00 WIB dan 17.00 – 19.00 WIB): 5 (lima) menit

– Jam non sibuk (09.00 -17.00 WIB dan 19.00 – 20.00 WIB): 10 menit

Pembatasan penumpang: 60 orang per kereta (gerbong) atau 360 orang per satu rangkaian kereta.

MRT Jakarta juga akan melakukan pengetatan penerapan personal hygiene dan jaga jarak, pengelolaan antrean penumpang yang baik.

pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, penyediaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di seluruh stasiun.

Commuterline

Jam operasional: 06.00 s.d. 20.00 WIB.

Jarak antar kereta (headway): 10,15, 30 menit.

Commuterline akan mengoperasikan 713 perjalanan KRL.

LRT Jakarta

Jam operasional: 06.00 s.d. 20.00 WIB.

Jarak antar kereta (headway): 10 menit.

Pembatasan penumpang: 30 orang perkereta dan 60 orang per rangkaian.

Transjakarta

Jam operasional: 06.00 s.d. 20.00 WIB.

Pembatasan penumpang: 30 orang untuk bus besar dan 60 orang untuk bus gandeng.

Transjakarta hanya melayani rute BRT yang melintas di koridor-koridor. Layanan Mikrotrans, Non BRT (Non Koridor), RoyalTrans, AMARI dan rusun dihentikan mulai Senin 23 Maret 2020. (Red)