Hujan Deras, Lima Kampung di Cianjur Ini Diterjang Longsor

JABARNEWS | CIANJUR – Sebanyak enam kampung di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat porak-porandi diterjang tanah longsor. Minggu (22/3/2020).

Longsor yang terjadi pukul 01.30 WIB dini hari dipicu intensitas turun hujan dari mulai petang hingga malam. Informasi diterima warga setempat, yang terkena terdampak bencana alam longsor di lokasi tersebar di enam titik lokasi diantaranya, Kampung Pasarean, Kampung Cibule, Kampung Munjul, Kampung Cigentong, Kampung Belendung dan terakhir di Kampung Munjul.

“Tanah longsor menimpa beberapa rumah warga, itu bukit berada di belakang rumah,” kata Camat Cibeber, Ali Akbar.

Camat Cibeber mengatakan, selain beberapa rumah warga rusak di kampung tersebut, juga lahan pertanian seperti sawah dan kebun palawija hal sama terkena imbasnya juga.

“Bahkan hewan ternak milik mereka warga setempat ada yang hilang kang,” katanya.

Masih kata Ali, sementara saat ini masih didata soalnya ada beberapa titik lokasi yang memang terdampak terkena longsor. Ini juga akses jalan agak susah, itu kalau posisinya lagi direkap sama pihak desa setempat.

“Nanti ditunggu laporannya akan diberitahukan lebih lanjut,” pungkas Camat Cibeber.

Kini, rumah warga terkena dampak longsoran telah mengungsi di rumah keluarga dekat, kerabat dan tetangga memang dianggap aman. Pasalnya, khawatir ada longsor susulan, melihat cuaca atau kondisi alam saat ini diguyur hujan.

Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Cibeber, K Kusnadi mengatakan, semua pihak sudah bergerak menuju lokasi, dari mulai jajaran anggota Polsek Cibeber, anggota BPBD, pihak kecamatan, desa, Ormas, dan lainnya.

Masih papar Kusnadi, kejadian longsor tersebut tidak memakan korban jiwa. Kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Pengungsi satu KK atas nama Yayan Mulyana. Kerusakan jebolnya tembok rumah, dan atap dan roboh kerugian ditaksir mencapai Rp.35 juta,” jelasnya kepada JabarNews, Senin (23/3/2020) pagi.

Diketahui, kejadian ada beberapa desa, yang terkena dampak bencana longsor. Bukan hanya satu desa saja, bertambah diantaranya di Desa Cimanggu dan Desa Cipetir.

“Tapi alat berat sudah ada diturunkan di lokasi, kita akan cek lagi ke lokasi,” pungkasnya. (Mul)