Tak Sembarangan Orang, Ini Kriteria Warga Untuk Ikuti Rapid Test Massal Corona

JABARNEWS | BANDUNG – Meskipun pemerintah memberlakukan rapid test atau tes massal virus Corona. Di Jawa Barat, tes massal akan dilakukan mulai pekan depan. Tapi tak semua orang bisa ikut oleh semua warga Jabar.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menegaskan tes massal tidak bisa dilakukan kepada semua warga. Rencananya, rapid test akan diselenggarakan di Stadion Patriot, Selasa (24/3/2020) depan.

“Sayangnya, rapid test massal ini hanya bisa dikuti oleh warga tertentu,” ungkapnya.

Kang Emil menambahkan peserta tes massal akan untuk tahap satu akan dilakukan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) serta 50 orang terdekat dan terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) dan 50 orang terdekatnya. Kemudian 50 orang terdekat dari pasien yang positif Corona.

“Siapa yang harus dites massal tahap satu? Pertama semua ODP dan 50 orang terdekat dari si ODP ini. Karena teori kesehatan mengatakan potensi ada di sana. Sama juga semua PDP dan 50 orang terdekat si PDP dan sama juga yang positif serta 50 orang terdekat yang positif,” kata Emil.

Lalu, tes massal ini juga akan dilakukan terhadap petugas kesehatan yang bekerja di unit kesehatan. Kemudian masyarakat yang profesinya banyak berinteraksi sosial dengan masyarakat seperti Lurah, Camat, Kiai dan Ulama.

Berdasarkan data Pikobar sendiri, saat ini Senin (23/3/2020) ada 978 ODP, 121 PDP dan 59 positif Corona di Jabar. (Red)