Tenaga Medis Meninggal Akibat Terpapar Corona, Jokowi: RI Berduka

JABARNEWS | BANDUNG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan sampai saat ini sebanyak enam dokter dilaporkan meninggal diduga akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Kabar kematian enam dokter IDI tersebut diberitakan langsung lewat akun Instagram IDI, @ikatandokterindonesia.

“IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi Covid-19,” demikian keterangan unggahan foto 6 dokter tersebut.

Mendengar hal tersebut, Presiden Joko Widodo berduka serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat dokter, perawat, dan tenaga medis lain yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Baca Juga:  Penyakit Jantung Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Kebiasaan Buruk Penyebabnya

“Saya ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis, yang telah berpulang ke haribaan Allah SWT,” kata Presiden Joko Widodo di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Presiden Jokowi mengatakan tindakan yang dilakukan oleh tenaga medis demi menyembuhkan pasien Covid-19 merupakan bentuk dedikasi kepada bangsa dan negara.

“Mereka, Beliau-Beliau telah berdedikasi, berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus corona ini. Atas nama pemerintah, negara dan rakyat, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras Beliau-Beliau, atas perjuangan Beliau-Beliau dalam mendedikasikan dalam penanganan COVID-19,” ia menambahkan.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak hari ini Lebih Santai Menjalani Hidup Ini Capricorn

IDI menyatakan, salah satu faktor penyebab kematian keenam dokter adalah kurangnya ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis yang bertugas merawat pasien positif COVID-19.

Hingga Senin (23/3/2020), terdapat 514 pasien positif COVID-19 di Indonesia, 437 orang dalam perawatan, 29 orang sembuh, dan 48 orang meninggal.

Pasien COVID-19 tersebar di DKI Jakarta (307 orang), Jawa Barat (59 orang), Banten (47 orang), Jawa Timur (41 orang), Jawa Tengah (15 orang), Kalimantan Timur (9 orang), Yogyakarta (5 orang), Kepulauan Riau (4 orang), Bali (3 orang), Sulawesi Tenggara (3 orang), Sumatera Utara (2 orang), Kalimantan Barat (2 orang), Kalimantan Tengah (2 orang), Sulawesi Selatan (2 orang), Papua (2 orang), Riau (1 orang), Lampung (1 orang), Kalimantan Selatan (1 orang), Sulawesi Utara (1 orang), dan Maluku (1 orang). (Ara)

Baca Juga:  Berikut Tiga Cara Atasi Pola Tidur Yang Berantakan