Stafsus Presiden Sebut Millenial Bisa Ikut Tangani Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Staf Khusus Millenial Presiden yang juga pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara, mengatakan bukan waktunya saling menyerang dan menjatuhkan saat Indonesia sedang menghadapi wabah virus corona penyebab COVID-19.

Belva mengatakan saat ini adalah waktunya untuk saling tolong-menolong, termasuk oleh anak-anak muda dan kelompok milenial. Menurut Belva, kelompok milenial bisa melakukan banyak hal untuk ikut menangani COVID-19.

“Ini wabah, pandemi yang terjadi di seluruh dunia. Kita perlu fokuskan energi kita untuk memerangi wabah ini,” kata Belva saat jumpa pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/03/2020).

Misalnya, ada anak muda yang membuat portal untuk membagikan informasi-informasi yang benar tentang virus corona dan COVID-19. Ada pula yang melakukan penggalangan donasi karena dengan perkembangan teknologi informasi semakin mudah menggalang dana.

“Para dokter-dokter muda juga ada yang menggunakan media sosial untuk berkonsultasi. Atau yang sederhana, sekadar memberikan tip atau makan siang gratis kepada pengemudi ojek online yang mengantarkan makanan kita,” tuturnya.

Selain itu, Belva juga mengingatkan kembali tentang arti penting menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona. Dia meminta kelompok milenial yang biasanya memiliki pergerakan sangat tinggi, untuk berdiam diri dulu saja di rumah.

“Saya juga hari ini terpaksa ke sini karena sebelumnya bekerja dari rumah,” ujarnya.

Yang membuat Belva heran, saat dia dalam perjalanan menuju Graha BNPB, jalanan masih saja ramai seperti biasa meskipun sudah ada anjuran untuk melakukan isolasi mandiri.

“Masih banyak yang tidak percaya dengan penularan virus corona sepertinya, selain memang ada yang harus tetap bekerja. Lebih baik di rumah saja dulu,” katanya.

Belva mengatakan pencegahan penularan virus corona penyebab COVID-19 memerlukan peran semua pihak, termasuk anak-anak muda.

“Yang menyebarkan virus corona adalah kita semua. Harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita berperang dengan diri kita sendiri,” katanya. (Ara)