Dampak Virus Corona, Peringatan Cheng Beng di Sergai Sepi

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Komplek kuburan Tionghoa di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara terlihat sepi aktivitas bagi warga keturunan Tionghoa melakukan ziarah sembahyang Ceng Ben.

Ati salah satu pengurus kuburan Tionghoa Sei Rampah pada jabarnews.com, Selasa (24/3/2020) mengatakan, warga yang melaksanakan sembahyang Ceng Ben tahun 2020 terlihat sunyi pasca merebaknya Corona Virus Disease (Covid-19).

“Tahun ini yang sembahyang Ceng Ben sepi,” katanya.

Ia menjelaskan, enggannya warga Tionghoa melaksanakan sembahyang Cheng Ben memberikan doa pada keluarga dan leluhur telah meninggal ke kuburan dalam mencegah penyebaran COVID-19. Hanya beberapa warga yang datang melaksanakan sembahyang Cheng Ben.

“Sudah hari ke 3 tapi terlihat sepi, beda dengan tahun sebelumnya,” ucap Ati.

Dikatakannya, tidak ada larangan bagi warga keturunan Tionghoa untuk melaksanakan sembahyang Ceng Ben ke kuburan Firdaus. Namun warga yang enggan datang melakukan sembahyang sebagian besar memilih sembahyang di rumah.

“Mungkin mereka pilih sembahyang dirumah agar terhindar dari COVID-19,” bilangnya.

Ditempat terpisah Sui Lim warga keturunan Tionghoa asal Pematang Siantar mengatakan, mereka datang ke kuburan Tionghoa Firdaus untuk melaksanakan sembahyang Ceng Ben yang digelar setahun sekali untuk memberi doa pada leluhur yang telah meninggal.

“Biasanya kami ramai datang, sebagian keluarga dari luar daerah enggan datang mungkin waspada mengantisipasi COVID-19,” katanya.

Ia berharap, kasus COVID-19 segera berakhir karena sangat berdampak negatif terhadap masyarakat terutama pedagang. Banyak pedagang nyaris gulung tikar akibat menurunnya pembeli.

“COVID-19 sangat berdampak negatif bagi masyarakat ingin melaksanakan sembahyang aja kesulitan, bahkan pedagang nyaris gulung tikar daya jual menurun,” pungkas Sui Lim. (ptr)