Imbas Covid-19 Curhat Sopir Angkot Purwakarta Keluhkan Sepi Penumpang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dengan adanya Covid-19 atau virus corona pemerintah mengeluarkan aturan agar masyarakat untuk sementara tinggal dirumah.

Imbauan pemerintah untuk meliburkan sekolah dan membatasi berbagai aktivitas masyarakat, berpengaruh terhadap pendapatan sopir angkot di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sopir angkot di Purwakarta mengaku mengalami penurunan penumpang sejak Senin pekan lalu.

“Pendapatan menurun lebih 70 persen, karena penumpang seret,” ujar Rukanda seorang sopir angkot di Purwakarta.

Biasanya kalaupun penumpang dewasa sepi masihada penumpang pelajar, namun sejak sekolah diliburkan menjadikan pendapatan jauh berkurang dari hari biasanya.

Rukanda juga mengaku biasanya penghasilan sebelum ada covid-19 bisa mencapai Rp. 100 ribu tapi sekarang sudah turun sampai Rp. 30 ribu per hari.

Semenatara itu diungkapkan Wahyu sopir angkot lainya, dengan menyatakan kebingunganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Kebutuhan perut keluarga, tidak bisa ditunda. Tidak tahu kita harus bagaimana,” ungkap sopir angkot jalur 06.

Ia mengaku dalam sehari, belangan ini, pendapat rata-rata Rp. 30 ribu. Padahal untuk stor ke pemilik mobil Rp. 60 ribu per hari.

“Tapi beruntung pemilik mobil memakluminya, setor seadanya,” tuturnya.

Sementara dari pemantauan menunjukan mobil angkot tang beroperasi di Kota Purwakarta berkurang dalam beberapa hari terakhir. Angkot jalur misalnya, tidak kebih 10 unit, dari biasanya sekitar 30 unit per hari. (Red)