Sopir Angkot di Sergai Menjerit Pendapatan Anjlok Imbas Corona

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Merebaknya wabah virus corona (Covid-19) ternyata berdampak pada aktifitas moda transportasi massal di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pengusaha dan sopir angkutan kota di Kabupaten Serdang Bedagai mengeluh akibat menurunnya jumlah penumpang berimbas pada penghasilan mereka setiap hari.

Suwanto, sopir angkutan kota Rajawali mengaku dalam sepekan terakhir omset pendapatannya terus berkurang disebabkan berkurangnya jumlah penumpang.

“Gara-gara virus corona penumpang angkot gak ada, cuma habiskan BBM setiap hari,” katanya.

Dikatakannya, sebelum merebaknya virus corona jumlah penumpang cukup banyak sehingga bisa membawa uang kerumah mencapai Rp. 150 ribu perhari. Sejak merebaknya virus corona penumpang menurun tajam.

“Sudah sepekan ini setoran sama toke (pemilik angkot) aja hampir tidak ada, apalagi bawa uang kerumah,” ucap Anto.

Ditempat terpisah Yusdi mandor angkutan Rajawali Sei Rampah mengatakan, sejak munculnya virus corona jumlah angkutan Rajawali trayek Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi terus berkurang. Hal ini disebabkan menurunnya jumlah penumpang.

“Biasanya seratusan angkot melintas sekarang cuma puluhan,” katanya.

Ia menjelaskan, dampak dari virus Corona sangat besar terhadap para angkutan antar kota dengan menurunnya jumlah penumpang sehingga penghasilan pengusaha dan sopir terus anjlok.

“Kalau terus menumpang berkurang dipastikan angkutan banyak tidak beroperasi,” tandas Yusdi. (ptr)