Dampak Covid-19, MotoGP Revisi Jadwal Balapan Hindari Kerugian

JABARNEWS | Bandung – Pandemi corona jenis baru Covid-19, benar-benar memukul dunia olah raga. Selain sepak bola, balapan motor juga terkena dampak yang cukup serius.

MotoGP misalnya, setelah menunda jadwal awal musim balapan 2020, kini dihadapkan dengan masalah waktu untuk memulai balapan. Terutama ihwal jam tayang, yang erat kaitannya dengan ancaman kerugian finansial.

Dorna, sebagai promotor, telah membatalkan kelas MotoGP di Qatar. Hanya kelas Moto2 dan Moto3 yang berlaga di Sirkuit Losail awal bulan ini.

Dorna pun terpaksa harus merevisi jadwal balapan untuk musim 2020 ini. Kemungkinan besar akan menghilangkan sesi jeda musim panas yang berlangsung 13 Juli hingga 2 Agustus.

Dorna akan memasukkan sejumlah balapan pada sesi tersebut, yang disesuaikan dengan logistik, perbedaan waktu, cuaca, serta iklim.

“Tujuan kami adalah menjaga kejuaraan ini dengan jumlah balapan semaksimal mungkin,” ujar CEO Dorna Carmelo Ezpelata seperti dikutip AFP, Rabu (25/3/2020)

Dalam kalender yang direvisi itu nantinya akan berisi jadwal perlombaan yang padat. Enam perlombaan beruntun dalam tujuh pekan, dengan libur hanya satu pekan.

Tentu saja hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap.

“Secara fisik kami siap melaluinya, namun secara mental itu merupakan ujian bagi kita semua,” ujar pebalap Suzuki Joan Mir.

Sementara itu bos tim satelit KTM, Tech3, Herve Poncharal mengatakan setiap tim membutuhkan balapan untuk mendapatkan keuntungan secara finansial.

“Jika tidak ada Grand Prix, tidak ada lagi sponsor dan hadiah,” ujarnya.

Balapan tanpa penonton juga bukan solusi yang baik.

“Balapan tertutup, secara ekonomi tidak memungkinkan, karena kami butuh pemasukan finansial,” katanya lagi.

Pembatalan Grand Prix juga berpengaruh terhadap pengembangan teknologi mesin sepeda motor setiap kompetitor. Terutama untuk seri balapan 2021 mendatang. (Ara)