Presiden Jokowi Sampaikan 5 Rekomendasi di KTT Luar Biasa G20

JABARNEWS | BOGOR – Usai mengantar jenazah sang Ibunda ke peristirahatan terakhir di Solo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menuju Istana Bogor untuk mengikuti forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual pada Kamis (26/3) malam.

Dilansir dari laman setkab.go.id, Presiden mengajak para pemimpin negara G20 untuk bersama-sama memenangkan dua ’peperangan’. Yaitu melawan Virus Korona (Covid-19) dan pelemahan ekonomi dunia.

Berdasarkan informasi yang dibagikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis malam, KTT Luar Biasa G20 yang digagas Arab Saudi selaku Ketua G20 tahun ini, diawali dengan sambutan pembukaan dari Raja Salman bin Abdulaziz AL Saud pada pukul 15.00 waktu Arab Saudi atau pukul 19.00 WIB.

Sebanyak 20 negara anggota G20, 7 negara undangan, 9 organisasi internasional, dan 2 organisasi regional mengikuti KTT Luar Biasa G20 ini.

Melansir informasi dari Kementerian Luar Negeri, pada pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo berdiskusi secara virtual dengan para pemimpin negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait di antaranya PBB, WHO, Bank Dunia dan IMF.

KTT G20 membahas tidak saja penanganan krisis pandemi, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada global supply-chain.

Pemerintah Indonesia merekomendasikan lima langkah konkret yang dapat dieksekusi untuk penanganan COVID-19 dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 yang diadakan secara virtual pada Kamis (26/3).

Konsep pertama adalah meningkatkan proteksi sosial terhadap kelompok rentan termasuk masyarakat usia lanjut, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta pekerja dengan upah rendah.

Kedua adalah mendukung dan memastikan keselamatan tenaga medis sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) melalui kemudahan akses terhadap obat-obatan dan alat pelindung diri (APD).

Ketiga adalah memperhatikan keterjangkauan dan ketersediaan vaksin serta kebutuhan medis lainnya. Dalam konsep ketiga itu, Indonesia meminta setiap negara G20 dapat memfasilitasi perdagangan, mobilitas obat, serta kebutuhan medis lainnya yang antara lain melalui upaya relaksasi prosedur ekspor-impor.

Konsep keempat adalah segala bentuk kontribusi finansial yang bersifat global harus merujuk pada kondisi dan prioritas nasional mengingat adanya perbedaan kebutuhan serta prioritas dari setiap negara terdampak.

Konsep kelima adalah adanya komitmen para pemimpin dunia dalam menciptakan kolaborasi dan kerja sama yang lebih kuat untuk mencegah resesi ekonomi global yang lebih dalam akibat dari keberlanjutan pandemi ini.

Para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang mengikuti KTT Luar Biasa G20 ini adalah Presiden Joko Widodo, Presiden Argentina Alberto Fernández, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri India Narendra Modi, PM Italia Giuseppe Conte, PM Jepang Shinz Abe, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador, Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan, PM Inggris Boris Johnson, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Uni Eropa Charles Michel.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam mengikuti KTT ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Red)