JABARNEWS | CIAMIS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat memastikan, masa belajar di rumah bagi para pelajar di wilayahnya diperpanjang selama dua minggu.
Keputusan penambahan belajar di rumah bagi pelajar tersebut diambil setelah melakukan komunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
“Jadi setelah komunikasi itu, proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) itu diserahkan ke Pemkab Ciamis, dan kita putuskan diperpanjang selama dua minggu,” kata Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya usai melakukan rapat di Setda Ciamis, Jumat (27/3/2020).
Oleh sebab itu, kata Herdiat, selebihnya Pemkab Ciamis akan konsen dalam kesehatan masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Ia menuturkan bahwa dengan banyaknya jumlah warga Ciamis yang pulang kampung dari zona merah, anak-anak lebih baik belajar di rumah saja sampai kondisi waktu dirasa aman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Tatang mengaku bahwa dengan adanya wabah virus corona, proses KBM di sekolah merasa terancam, jadi banyak kekhawatiran, baik di siswa, orangtua siswa maupun guru-guru.
Dengan diperpanjangnya proses belajar di rumah, ujar Tatang, pihaknya akan melakukan monitoring dan absen melalui akses Android.
“Untuk di tingkat kecamatan yang tidak memiliki akses android, akan difasilitasi secara langsung,” tambahnya. (Tny)
