Khawatir Longsor Susulan, Warga Naringgul Harapkan Penanganan Serius

JABARNEWS | CIANJUR – Jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung tertimbun longsor, Kamis (26/3/2020) malam. Material longsoran yang menutup seluruh badan jalan membuat akses jalan terputus dari kedua arah.

Akibat bencana ini, sebanyak 3 desa di wilayah Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terisolir.

Kaur Perencanaan Desa Wangunjaya, Cacang Mulyana mengatakan bencana tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Cianjur selama beberapa jam. Sehingga tebing setinggi 20 meter longsor dan menutupi 50 meter dengan material tanah.

“Ini merupakan jalan penghubung 3 desa, tidak ada jalan lain selain jalan ini,” ungkapnya

Pihaknya berharap Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur, provinsi maupun pusat bisa memperbaiki, ada pembenahan. Terutama lokasi titik rawan longsor dan akses jalan.

“Adapun ada jalan alternatif jauh harus memutar kearah Kampung Cibogo, Sukajadi sehingga jarak tempuh waktu berjam-jam atau ratusan kilometer,” jelasnya.

Diketahui longsornya jalan poros penghubung diantara Desa Wangunsari, Desa Wangunjaya dan Desa Malati.

“Meskipun tak ada korban jiwa, namun khawatir ada hal tidak diharapkan terjadi. Bila tidak ada pembenahan, pasalnya tidak kuat menahan material batu dan tanah dari tebing hutan,” harap Mulyana mewakili warga setempat.

Terpisah, Kasi Terantib dan Kesra Kecamatan Naringgul, Enang Sumantri mengatakan normalisasi jalan perlu dilakukan, mengingat jalur tersebut ramai dilalui kendaraan pedagang atau pemasok barang ke sejumlah wilayah selatan Cianjur menuju Bandung.

“Karena material longsor cukup tinggi dan panjang sudah seharusnya menggunakan alat berat. Tapi kalau perbaikan melalui pembenahan perlu, untuk meminimalisir terjadi longsor lagi,” pungkasnya. (Mul)