Pemkab Cianjur Resmi Perpanjang Waktu Belajar di Rumah

JABARNEWS | CIANJUR – Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman nenutuskan memperpanjang kegiatan belajar dari rumah bagi seluruh pelajar di Kabupaten Cianjur hingga 13 April 2020.

Keputusan ini diambil sesuai dengan perpanjangan status tanggap darurat bencana pandemi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Masa belajar di rumah yang semula dari 15-28 Maret kembali diperpanjang hingga 13 April. Merujuk keputusan Pemprov Jabar yang memperpanjang masa belajar di rumah bagi seluruh pelajar mulai PAUD hingga SMA/SMK sederajat,” kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman pada wartawan di Cianjur, Senin.

Pihaknya mengimbau selama perpanjangan tidak masuk sekolah tersebut, benar-benar dimanfaatkan pelajar untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru secara daring atau melalui pesan di media sosial yang ada.

Selain itu, para pelajar juga diimbau tidak melakukan kegiatan berkumpul atau bergerombol seperti beberapa waktu lalu, puluhan anak usia sekolah terpaksa dibubarkan petugas kepolisian dan Satpol PP Cianjur karena berada di tempat umum dan warung internet.

“Meskipun pemberlakukan belajar daring belum optimal dilakukan di Cianjur terlebih di wilayah selatan karena jaringan internet belum maksimal, harapan kami anak usia sekolah mematuhi anjuran agar tidak keluar rumah dan belajar di rumah sesuai petunjuk guru,” katanya.

Ia menambahkan, pembelajaran di rumah untuk wilayah perkotaan dapat dilakukan secara maksimal karena ditunjang jaringan internet yang maksimal pula, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk menerapkan hal yang sama di wilayah selatan Cianjur.

“Kami sudah mengimbau guru di wilayah selatan untuk mengoptimalkan pembelajaran di rumah dengan berbagai cara termasuk mendatangi siswa ke rumahnya masing-masing, meskipun terkendala jarak,” katanya.

Namun pihaknya tetap menekankan agar mengoptimalkan seluruh siswa tetap belajar dan tidak keluar rumah guna memutus penyebaran COVID-19 sampai status KLB tuntas dan Cianjur bebas dari virus corona penyebab COVID-19.

“Kita ingin mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Jangan berpergian kecuali untuk kegiatan yang esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan. Tetapi di luar itu kami tetap meminta untuk tinggal di rumah,” pungkas Herman. (Adv)