Cegah Penyebaran Covid-19, Pelajar Kuningan Belajar Lewat Radio

JABARNEWS | KUNINGAN – Bupati Kabupaten Kuningan, Jawa Barat H. Acep Purnama melakukan langkah konkret dalam upaya mencegah dan menyetop penyebaran Virus Corona di wilayahnya.

Ketika merumahkan siswa terjadi di beberapa wilayah, dirinya berupaya tidak hanya merumahkan tapi memberikan sebuah berbagai solusi alternatif pembelajaran, yaitu dengan meluncurkan program tersebut bernama “Tegar YO!” (Tetap Belajar dengan Guru di Radio) bekerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kuningan FM.

Program dirancang sederhana yaitu guru mengajar melalui radio dan siswa menyimaknya di rumah. Adapun sebagai pengganti papan tulis atau proyektor guna pemaparan materi adalah berupa modul materi digital yang akan disebar pada siswa melalui aplikasi Whatsaap dan juga Telegram.

Tegar Yo dibagi 4 Zona Waktu yaitu untuk TK dari jam 06.00 WIB-07.00 WIB, SD dari jam 07.00 WIB–13.00 WIB, SMP dari jam 14.00 WIB-16.00 WIB dan SMA dari Jam 17.00 WIB-21.00 WIB dengan alokasi kelas masing-masing satu jam.

“Belajar di radio ini diyakini akan lebih efektif karena relatif menjangkau seluruh wilayah areal Kuningan dimana siswa berada serta efesien karena siswa bisa menyimak dengan radio, maupun smartphone dengan headset atau mengunduh melalui Aplikasi android LPPL Kuningan FM di Google Play Store,” kata Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Senin (16/3/2020).

Acep menuturkan, format ini juga lebih interaktif karena siswa bisa mendengar langsung suara guru dan bisa bertanya melalui line telepon 0877 4669 1000 atau melalui Whatsap 0899 4990 1000 dan SMS di 0821 1758 1000. Disediakan juga kuis berhadiah menarik bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan guru di akhir pelajaran.

“Kita harap program ini bisa menjadi suplemen tambahan bagi siswa-siswa yang dirumahkan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, selain pembelajaran yang dirancang oleh masing-masing satuan pendidikan di wilayahnya,” ucapnya.

Lebih jauh lagi Bupati Acep mempersilahkan bagi masyarakat di luar Kuningan sejauh jangkauan Kuningan FM untuk turut serta belajar di program ini. Bagi masyarakat di wilayah Indonesia juga bisa menyimak melalui aplikasi LPPL Kuningan FM. Bagi radio di kota lain seantero Indonesia juga diperbolehkan untuk menyebarluaskan acara ini dengan gratis.

“Negara kita harus bahu membahu di segala bidang, karena sekali lagi amanat konstitusi tetap menyelenggarakan pendidikan bagi warga negara tidak boleh terhenti meskipun kita sedang sibuk melindungi warga negara dari penyebaran virus corona,” tegas Acep.

Sementara itu Direktur Utama LPPL Kuningan Pandu Hamzah mengatakan program ini dirancang cepat karena kebanyakan paket yang dipilih oleh guru adalah pembelajaran jarak jauh melalui media online dan medsos sedangkan belum semua masyarakat di Kuningan yang terjangkau sinyal seluler serta bahkan ada yang belum memiliki smartphone.

“Lembaga penyiaran yang jangkaunnya sangat massif bertanggung jawab mengisi celah kelemahan infrastruktur pembelajaran darurat semacam ini, agar semua masayarakat terlayani pendidikan alternatifnya. Dan tetap ada nuansa pembelajaran ditengah suasana yang serba hati-hati akibat adanya virus corona,” kata Pandu.

Sebagai penutup, Pandu menjamin program ini memiliki bobot yang tidak kalah berkualitas dengan pembelajaran di kelas. Guru-guru yang mengajar di program ini sudah terlatih di program Bimbel On Air Menjangkau Desa (BISA) yang selama ini diadakan di Kuningan FM. (Red)