Pasca Banjir di Purwakarta, Pemuda Hibar Semprotkan Disinfektan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pasca terendamnya puluhan rumah di Kampung Malangnengah Wetan, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ibu-ibu RW 10 Kelurahan setempat dan Pemuda Hijau, indah, bersih, asri dan ramah (hibar) ECO village Purwakarta berikan bantuan makanan dan lakukan penyemprotan disinfektan di lokasi terdampak banjir.

“Kami membagikan sedikit makanan dan makanan kecil untuk para korban banjir. Karena untuk saat ini yang berdampak sekali karena Covid-19 kami membantu sedikit. Pasalnya mereka tidak boleh keluar, jadi kami yang terjun ke lapangan memberikan bantuan,” ungkap Koordinator aksi sosial tersebut, Eni Lestiorini, usai membagikan bantuan, pada Rabu (1/4/2020).

Baca Juga:  Disaksikan Jokowi, Vaksin Covid-19 Mulai Disuntikkan ke Relawan

Bersumber dari donatur dan patungan swadaya, lanjut Eni, pihaknya membagikan 60 bungkus nasi dan makanan ringan untuk masyarakat yang terdampak banjir di RT 09, RT 12, RT 13 dan RT 14, Kelurahan Nagri Tengah.

“Kegiatan ini kita lakukan karna bentuk rasa kepedulian kita terhadap masyarakat yang terkena musibah banjir,” ungkapnya.

Baca Juga:  Waduh, NIP PPPK Ternyata Masih Terganjal Perpres

Selain itu, Eni menambahkan, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap rumah dan lingkungan yang terdampak banjir.

“Targetnya memang di rumah-rumah, dan saluran drainase. Selain mencegah penyebaran Covid-19, di sini fungsinya dari penyemprotan ini mengurangi perkembangan dari bakteri kuman yang bisa berkembang akibat banjir yang merendam rumah warga,” jelasnya.

Dirinya berharap, masyarakat sadar tentunya tentang lingkungan dan dampak dari semua yang terjadi di sini.

Baca Juga:  Masih Bandel, Mal Tetap Buka Akan Diberi Sanksi Pemkot Bandung

“Kami juga berharap masyarakat lebih respon membantu program kami untuk membersihkan lingkungan. Kemudian pemerintah juga bisa membantu mencarikan solusi harus seperti apa supaya ini minimal mengurangi tapi apa ya bukan tidak banjir tapi mengurangi lah sedikit. Jujur untuk daerah sini memang ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Banjir kali ini parah banget, ditambah lagi kekhawatiran masyarakat tentang mewabahnya Covid-19,” jelasnya. (Gin)