Ratusan Santri Lirboyo Asal Cianjur Jalani Isolasi Mandiri

JABARNEWS | CIANJUR – Ratusan santri dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang kembali ke kampung halaman akan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan berkala oleh petugas kesehatan di Puskesmas.

Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Frida Laila Yahya, mengatakan, total santri yang diperiksa ada sekitar 150 orang, 138 santri merupakan asal Cianjur. Sedangkan sisanya berasal dari Sukabumi dan Bogor.

“Saat para santri kita lakukan pemeriksaan kesehatan, untuk memastikan kondisi mereka. Dari hasil pemeriksaan, hasilnya tidak ada yang menunjukan gejala penyakit. Semuanya dalam keadaan sehat,” kata Frida kepada wartawan di sela pemeriksaan kesehatan, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga:  Bersiap Kembali Ke Pondok, Ratusan Santri di Cirebon Ikuti Tes Swab

Meski dalam keadaan sehat, lanjut Frida, sebanyak 138 santri dari 24 kecamatan di Kabupaten Cianjur akan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Nantinya, petugas dari Puskesmas akan rutin melakukan pemeriksaan, dan dibantu petugas dari desa hingga tingkat RT dan RW untuk pemantauan.

Namun menurut Frida, mereka belum masuk dalam katagori orang dalam pemantauan (ODP), melainkan sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga:  Moeldoko: Pemerintah Siapkan 3 Strategi Utama Atasi Pandemi Covid-19

“Karena tidak ada gejala dan hanya ada riwayat perjalanan, maka statusnya OTG. Kalau ada flu atau batuk baru masuk ODP. Istilah yang diterapkan sekarang begitu. Tidak langsung ODP. Tapi tetap akan menjalani isolasi mandiri,” tuturnya.

Untuk diketahui, ratusan santri itu kembali ke Cianjur dengan menggunakan armada bus. Setibanya di tapal batas Kabupaten Cianjur-Kabupaten Bandung Barat, bus diarahkan ke rest area Haurwangi, Kecamatan Haurwangi.

Baca Juga:  Walah! Ternyata Ini Jenis Penyakit Penyebab Jamaah Haji Meninggal Dunia

Di rest area Haurwangi, sedikitnya 20 tenaga medis dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah disiapkan untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka.

Para santri dan santriwati itu diwajibkan untuk menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan, mulai dari pengecekan suhu tubuh, gejala penyakit, dan pengisian riwayat kegiatan selama berada di ponpes. Selain dilakukan pemeriksaan kesehatan, seluruh barang bawaan milik santri pun diharuskan untuk disemprot cairan disinfektan. (Ara)