Pengemudi Ojek Di Purwakarta Keluhkan Pendapatan yang Menurun

JABARNEWS | PURWAKARTA – Wabah virus corona (Covid-19) berimbas pada perekonomian masyarakat dan menyulitkan untuk mendapat penghasilan yang banyak.

Seperti yang dialami para para tukang ojek online (Ojol) dan Ojek Pangkalan (Opang) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang mulai berkeluh kesah.

Menurunnya aktivitas masyarakat berimbas pada anjloknya penghasilan harian mereka. Kondisi tersebut bertambah parah setelah pemerintah memutuskan meniadakan sementara kegiatan belajar mengajar para siswa guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Salah satu driver ojek online, Rudi (48) mengeluhkan dampak dari virus itu. Penghasilannya akhir-akhir ini, kata dia, mulai menurun. Berbeda saat virus corona belum masuk ke Indonesia.

Baca Juga:  Gegara Angkot Terperosok, Mahasiswi Unpad Lolos Jadi Korban Perkosaan

“Biasanya saya dapat Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari. Sekarng bisa dapet Rp50 ribu per hari saja sudah syukur. Biasanya sampai setangah hari saja sudah dapet 3 hingga 4 orederan, sekarang mah 1 aja belum dapat. Sudah terjadi sejak 3 hari ini,” katanya, saat menunggu orderan di sekitar Jalan Veteran, Purwakarta, pada Sabtu (4/4/2020).

Warga yang berdomisili Kelurahan Tegalmunjul ini mengaku, beberapa tempat yang biasanya ramai, kini mulai sepi. Orderan penumpang atau makanan yang ia terima, mulai sulit didapat. Menurutnya, hal itu terjadi akibat orang yang biasa kerja di luar kantor, kini memilih tinggal di rumah saja.

Baca Juga:  Antisipati Hoax, Wabup Majalengka Ajak Masyarakat Bijak Sikapi Medsos

“Warung makan juga sepi atau tempat ramai lainnya. Apalagi penumpang. Tidak ada mau keluar,” tambahnya.

Terpisah, salah seorang Opang yang biasa mangkal di wilayah Kecamatan Plered, Purwakarta, Muhamad Irpan (22) mengaku merasa dilema yang sana terhadap kondisi yang dia hadapi saat ini.

Bukan sekedar sepinya penumpang, namun dirinya dan Opang lainnya dituntut untuk ekstra waspada terhadap penyebaran Covid-19 saat berada di pangkalan.

Baca Juga:  Tim Velox Pejaten Terlihat di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Ada Apa?

“Dibilang takut sama corona ya pasti takut, tapi kan kerja saya ngojek nggak mungkin diam di rumah,” ungkapnya.

Irpan berharap, wabah Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga kondisi bisa kembali normal dan mata pencaharian mereka tak lagi terhambat.

“Dan semoga ada bantuan atau subsidi dari pemerintah bagi masyrakat kecil seperti saya, sehingga beban kita di tengah mewabahnya Virus Corona ini bisa sedikit ringan,” harapnya. (Gin)