GIPI Jabar Usulkan Percepatan Pemulihan Industri Pariwisata

JABARNEWS | BANDUNG – Pertumbuhan ekonomi global akan tumbuh negatif pada tahun ini akibat efek virus corona atau Covid-19. Perekonomian Indonesia pun ikut terkena dampaknya.

Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat  meminta selain gugus tugas percepatan penanganan Virus Corona (Covid-19),sebaiknya juga segera dibentuk tim percepatan dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Permintaan tersebut disampaikan Ketua GIPI Jawa Barat Herman Muchtar dalam Rapat Koordinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat melalui video conference (zoom meeting), Selasa (7/4/2020).

Baca Juga:  Buntut Blokir PayPal Cs, Menkominfo Johnny G Plate jadi Bulan-bulanan Netizen

Rapat yang membahas dampak Covid-19 tersebut diikuti kepala dinas pariwisata se-Jawa Barat,Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat,Asita Jawa Barat, PHRI Jawa Barat dan seluruh BPC PHRI se-Jawa Barat.

“Saat ini yang paling penting bagi kami di industri pariwisata adalah bagaimana mengatasi dampak sosial ekonomi akibat  wabah Covid-19 ini, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat. Sampai sekarang sudah lebih 500 hotel yang tutup dan lebih dari 25.000 karyawan yang di rumahkan,” ungkap Herman.

Baca Juga:  Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini

Menurut Herman, persoalan baru yang akan dihadapi dari dirumahkannya para karyawan tersebut yakni munculnya warga miskin baru.

“Sedangkan, kami yang berada di industri sudah tidak lagi ada pendapatan. Pelaku UMKM juga sudah tidak bisa buka warung. Belum lagi kewajiban-kewajiban terjadap perbankan. Ini yang menurut saya perlu diperhatikan, secara khusus,” tambahnya.

Baca Juga:  Vanjou Ketua Terpilih H3B, Sebarkan #humasbicarabaik

Oleh sebab itu, GIPI menyarankan agar segera ada tim percepatan recovery yang bisa mengatasi persoalan sosial ekonomi dari dampak Covid-19.

“Saya juga sudah sampaikan ke rekan-rekan di Kota dan Kabupaten supaya melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah mengenai masalah recovery ini. Kalau untuk penanganan penyebaran virus corona sudah ada tim gugus tugas percepatan, sebaiknya juga dibentuk tim percepatan recovery,” pinta Herman. (Red)