900 Ribu Orang Di Jabar Akan Dapat Kartu Pra Kerja

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat menyebut, 900 ribu orang akan mendapatkan kartu Pra Kerja dengan dana jaminan senilai Rp3.550 ribu.

Kepala Disnakertrans Jabar, Ade Afriandi mengatakan, dana tersebut dibagi dalam beberapa bagian, Rp1 juta untuk pembayaran online, Rp600 ribu sebanyak 4 bulan untuk insentif, dan Rp150 ribu untuk survei pekerjaan.

Baca Juga:  Joshua Bareng Istri Diobok-obok Covid-19

“Segala biaya maupun data penentuan penerima kemudian pengelola pertanggung jawaban itu ditentukan oleh Kemenko Perekonomian,” kata Ade saat dihubungi Jabarnews.com, Rabu (8/4/2020).

Dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) hanya menyediakan data calon. Oleh karena itu, data mekanisme penyaluran akan dikelola oleh Kemenko.

“Saat ini kita sudah mendata sekitar 200 ribu orang. Dan sudah kami kirimkan datanya, termasuk industri yang terdampak,” ucapnya.

Baca Juga:  Hilang Saat Mesin Kapal Masih Menyala, Nelayan Ditemukan Tewas

Ade menerangkan, Kartu Pra Kerja tersebut awalnya program dimana mereka diberi pelatihan, dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kemudian dengan adanya bencana Covid-19 ini Kemnaker bersama Disnaker membahas harapan dari kita dari daerah. Intinya Kartu Pra Kerja ini yang sifatnya memberikan pelatihan. Di saat Covid-19 ini tidak mungkin melaksanakan pelatihan, lebih penting itu menjamin kelangsungan hidup pekerja atau buruh,” terangnya.

Baca Juga:  Peredaran Miras Dipersempit, Ini Yang Dilakukan Polres Purwakarta

Ade menambahkan pada saat rapat dengan Presiden dengan para mentri akhirnya diputuskan Kartu Pra Kerja yang disesuaikan dengan bencana Covid-19.

“Bentuknya pelatihan online tetapi yang diperbesar bukan biaya pelatihan, insentif yang dibesarkan,” pungkasnya. (Rnu)