JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik mengungkapkan, sebanyak 575 hotel di Jabar terpaksa tutup sementara dan sebanyak 25 ribu karyawan terpaksa dirumahkan.
“Sebanyak 575 hotel tutup di Jabar, kemudian juga karyawannya hampir 25 ribu itu dirumahkan untuk sementara, belum ada PHK,” kata Dedi, Rabu (8/4/2020).
Dedi mengungkapkan 575 hotel tersebut terpaksa tutup dengan sendirinya dikarenakan menurunnya pengunjung.
“Itu karena tidak adanya market, mereka tutup dengan sendirinya tapi bukan bangkrut,” ucapnya.
Dari sektor pariwisata khususnya, lanjut Dedi, perhotelan mengalami penurunan okupansi atau jumlah pengunjung cukup signifikan. Penurunan tersebut dari okupansi 50 persen, turun drastis pada angka 5 hingga 15 persen.
“Kemudian destinasi wisata sebagian besar kan sudah ditutup, baik itu spa, karaoke, kemarin surah dilakukan penutupan,” tambahnya.
Dedi menjelaskan, saat ini, pihaknya masih berupaya menghimpun data dan memikirkan untuk pengadaan bantuan kepada pihak terdampak, termasuk pada lini UMKM yang tidak bisa berjualan.
Pihaknya pun akan mengajukan bantuan langsung tunai (BLT) atau program padat karya dan sebagainya.
“Dalam kurun waktu Juli sampai Agustus itu masa pemulihan, sekarang masih berjalan. Kemudian kita pikirkan nanti, ini sampai kapan titik kritis itu, titik tinggi kritis dimana, kita harapkan di sektor pariwisata itu Agustus hinga Desember bisa dipulihkan,” tutupnya. (Rnu)