Dibilang Jangan Mudik Tetap Ngeyel, Pria di Indramayu Positif Corona

JABARNEWS | INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengkonfirmasi satu pasien positif corona atau Covid-19 pertama. Pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia 23 tahun.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengumumkan pasien yang terinfeksi Covid-19 tersebut tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan saat ini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Indramayu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan pasien pernah masuk ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol pada 27 Maret 2020 dengan keluhan sesak nafas, demam, nyeri, dan terpasang O2.

Baca Juga:  Penguatan Kelembagaan UIN SGD Bandung Menuju World Class University

Kemudian pada 3-7 April mengalami keluhan umum sedang, batuk, demam, pusing, dan cek rapid negatif. Sedangkan hasil tes swab yang didapatkan pada Rabu (8/4/2020) dari Labkesda Provinsi Jabar bahwa pasien dinyatakan terkonfirmasi positif.

“Dia datang bersama dengan 5 orang temannya. 1 orang sudah di rapid tes negatif, dan 4 orang lagi akan di rapid tes besok,” jelas Deden.

Baca Juga:  Hore! Kalimalang Akan Disulap Jadi Lebih Kekinian

Menindaklanjuti temuan itu, sambung dia, saat ini sudah dilakukan tracing terhadap keluarganya dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) dan tengah dilakukan koordinasi dengan camat/kuwu untuk tracking.

“Ya termasuk ke tenaga kesehatan yang ada di RSUD Pantura MA Sentot Patrol dan RSUD Indramayu yang selanjutnya akan dilakukan rapid test,” tegas Deden.

Deden menambahkan, sampai saat ini jumlah total ODP mencapai 368 orang dengan rincian pekerja migran Indonesia 111 orang (30,16 %) dan lokal 257 orang (69,84 %).

Baca Juga:  AHF Indonesia Kampanye Pencegahan HIV/AIDS Melalui Musik Punk

Sedangkan PDP mencapai 27 pasien dengan rincian pekerja migran Indonesia 3 pasien (11,11%) dan lokal 24 pasien (88,89 %).

“Pertambahan ODP per hari ini sebanyak 6 orang, dan pertambahan PDP nihil. Sedangkan kematian sudah 8 pasien dengan rincian 5 orang laki-laki, dan 3 orang perempuan,” tandas Deden. (Red)