Kisah Sunara, TKI Terlantar di Malaysia Asal KBB Mengadu ke Bupati

JABARNEWS | BANDUNG – Seorang pekerja Tenaga Kerja Indonesia warga Kampung Cihaliwung Wetan, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat bernama Sunara menjadi viral dan menjadi perbincangan warga net di media sosial.

Beredarnya video berdurasi 09.26 detik berisi seseorang yang meminta tolong itu diduga adalah seorang warga KBB yang sedang berada di luar negeri.

Diketahui dalam video tersebut, pengunggah diketahui bernama Sunara. Sebab dalam video tersebut, pria tersebut melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) dengan nama Sunara. Ia diketahui sedang berada di Malaysia menjadi TKI.

Baca Juga:  Korupsi Di Tengah Bencana Selalu Direncanakan, Menurut Anda?

Sunara dalam video tersebut meminta tolong Pemkab Bandung Barat untuk membantu memulangkan dirinya. Dalam video itu Sunara menjelaskan kondisinya saat ini, dari kondisi ekonomi sampai keterangan paspornya yang ditahan.

“Tolonglah saya Pak Bupati, bebaskan saya Pak Bupati. Saya pengen pulang ke Indonesia, tapi enggak bisa pulang, enggak punya uang. Paspor ditahan harus ditebus dua puluh juta. Tolonglah,” kata Sunara dengan suara terbata-bata.

Kemudian Sunara yang mengenakan kaos oblong warna hijau muda melanjutkan perkataannya.

“Istri aja engga tahu, makan apa enggak soalnya enggak dikirim oleh saya. Boro-boro untuk ngirim, buat saya sendiri aja engga ada. Dia (istrinya) mengemis dari pasar ke pasar untuk makan anak saya, sedangkan rumah aja ngontrak. Tolonglah saya Pak Bupati, tolonglah demi kemanusiaan. Demi Allah saya enggak bisa pulang, tolonglah saya Pak,” tutur

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, MyRobin Bantu Pencari Kerja Dalam Satu Klik

Terpisah, Kades Sukatani Kecamatan Ngamprah, Dede Supriadi, membenarkan bahwa Sunara adalah warganya. Dede juga menuturkan kepergianya ke Malaysia tanpa sepengetahuan pihak desa.

“Awalnya dia (Sunara) berangkat seorang. Katanya dia yang minta kerja ke Malaysia, tapi emang saya juga kurang hafal berangkatnya, karena tidak melalui desa kang,” kata Dede Supriadi, Kamis (9/4/2020).

Baca Juga:  Mengenal Famotidine, Obat yang Diklaim Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19

Namun demikian, Dede merasa bertanggung jawab dengan yang terjadi pada warganya tersebut. Dede mengaku akan berkomunikasi dengan pihak Pemda KBB.

Terpisah, salah satu anggota kepolisian Resort Cimahi membenarkan video tersebut telah tersebar. Anggota Polres yang enggan disebutkan identitasnya ini mengaku akan melakukan langkah-langkah konfirmasi.

“Iya betul kang saya juga menerima ini, kita belum tahu apakah yang bersangkutan bekerja legal atau ilegal, nanti saya akan teruskan ke Akang jika sudah konfirmasi,” tandasnya. (Red)