Tak Terhalang Covid-19, Program PESAT bank bjb Bantu UMKM Tetap Berjalan

JABARNEWS | BANDUNG – Di tengah pandemi wabah Covid-19 yang berdampak terhadap berbagai sisi dunia usaha, PT Bank bjb Tbk, tetap melaksanakan program unggulannya PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) guna memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Program yang diluncurkan pada 2015 ini ditujukan guna meningkatkan kompetensi dan kapasitas usaha bagi pelaku usaha. Dengan harapan, bukan saja memberikan permodalan, melainkan juga pendampingan agar UMKM semakin maju dan berkembang, meski di tengah suasana wabah virus Corona di tanah air.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini, program PESAT tak pernah berhenti menciptakan bibit-bibit UMKM unggulan yang siap bersaing di tengah berbagai situasi, tak terkecuali dalam masa sulit merebaknya wabah COVID-19 seperti saat ini.

“Di sisi lain, bank bjb juga tetap melancarkan program pemberdayaan UMKM ini meskipun harus berjibaku dalam situasi pandemi.Pemberdayaan UMKM akan selalu menjadi fokus perseroan dalam situasi apapun yang terjadi. Ruh bank bjb sebagai bank daerah sekaligus sebagai agen penggerak menjadi metronom yang mengarahkan perseroan untuk melakukan upaya terbaik dalam memajukan usaha mikro,” paparnya melalui siaran pers yang diterima Jabarnews.com, Kamis (09/04/2020).

Baca Juga:  Begini Cara Bupati Purwakarta Atasi Pengangguran Dimasa Pandemi Covid-19

Disebutkan, seperti diketahu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian nasional.Dalam catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), jumlah UMKM mencapai 99% dari total populasi unit usaha Indonesia.

“Dari jumlah tersebut, sektor UMKM mampu menyerap tenaga kerja hingga 97%.

Signifikansi peran UMKM bagi perekonomian masyarakat ini harus terus didorong agar dapat memberikan kontribusi maksimal,” tegasnya.

Sebagai agen pembangunan nasional, lanjut Widi, bank bjb selalu ikut serta memberikan dorongan optimalisasi sumbabgsih UMKM ini lewat berbagai strategi pemberdayaan, salah satunya program PESAT ini. Program ini menjadi salah satu andalan bank bjb untuk memberdayakan UMKM, kendati di tengah pandemi Covid-19.

Dia menegaskan, bahwa PT bank bjb Tbk termasuk dalam daftar 15 perbankan terbesar yang menggulirkan program restrukturisasi kredit yang diinstruksikan pemerintah lewat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. Khusus keringanan yang diberikan bank bjb berlaku bagi seluruh nasabah yang terdampak COVID-19, khususnya UMKM.

“Kami berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik dalam mendorong pemberdayaan UMKM. Keringanan kredit di tengah bekapan pandemi corona menjadi salah satu wujud implementasi komitmen tersebut. Perseroan menyadari, para pelaku UMKM yang selama ini telah menjadi mitra kita dalam mengembangkan perekonomian daerah, memerlukan topangan penuh untuk melalui masa sulit seperti ini. Di sisi lain, kami juga terus mengoptimalisasi program pemberdayaan agar upaya akselerasi usaha pelaku UMKM tetap berjalan,” tegas Widi lagi.

Baca Juga:  ITB: Jika Dua Segmen Megathrust Pecah Potensi Tsunami 20 Meter Bisa Terjadi

Langkah akselerasi pemberdayaan lewat PESAT menjadi salah satu yang paling diandalkan. Tiga program utamanya, yakni PESAT Sehat dan Produktif (PSP) yang fokus pada konsultasi kesehatan dan pelatihan hidup bersih, PESAT Kapasitas Usaha (PKU) dengan pelatihan dan perluasan usahanya, serta PESAT wirausaha baru (PWB) yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi wirausahawan terus menerus dilancarkan bersamaan dengan langkah stimulasi.

Program PESAT ini sejalan dengan program One Village One Company (OVOC) yang bertujuan untuk memandirikan desa dengan optimalisasi potensi sumber daya melalui pemanfaatannya oleh badan usaha milik desa (BUMDes), utamanya dalam mendorong UMKM.

Selaras dengan itu, bank bjb juga terlibat dalam program UMKM Juara Tahun 2020 yang digagas Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat di mana bank bjb menyediakan layanan keuangan dan pembekalan bagi UMKM. Untuk menggodok kualitas produk agar kompetitif, bank bjb memiliki event Kompetisi Jawara UMKM.

Baca Juga:  Warga Purwakarta Mau Ikut Rapid Test Covid-19? Begini Caranya

Langkah lainnya, bank bjb mengetengahkan strategi literasi dan inklusi keuangan bank bjb kepada para pelaku UMKM dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya oleh siasat pemberdayaan agen bjb BiSA Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sebagai mitra pemasaran sekaligus perpanjangan tangan perseroan yang melakukan edukasi produk-produk keuangan perbankan demi perluasan akses.

Strategi ini terbilang berjalan ampuh.

Hal ini tercatat, sepanjang 2019 lalu bank bjb mencatatkan penyaluran pembiayaan mikro sebesar Rp5,8 triliun atau tumbuh 5,5% y-o-y. Upaya ini dipertegas dengan komitmen bank bjb dalam menyediakan porsi pembiayaan bagi UMKM sebesar 20% di tahun 2020.

Sebagai pilihan pembiayaan, bank bib menyediakan banyak opsi, termasuk di antaranya Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Cinta Rakyat, dan lainnya untuk mendorong UMKM. Instrumen kredit yang pertama kali disebut merupakan pembiayaan tanpa bunga yang saat ini menjadi andalan masyarakat.(robby/rilis)