Inilah Hasil 32 Sampel Swab Warga Ciamis Dengan PCR dari Labkesda Jabar

JABARNEWS | CIAMIS – Juru bicara PIK Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr. Bayu Yudiawan mengaku bahwa pihaknya sampai saat ini telah mengirimkan puluhan sample swab yang telah diambil dari warga Ciamis untuk dilakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat.

“Sample swab yang diketahui berjumlah 32 sample itu hasilnya sudah sebagian kita terima, yakni dua orang dinyatakan positif Covid-19 dan 19 orang lagi dinyatakan negatif, namun sisanya yaitu 11 sample lagi hasilnya belum keluar,” kata Jubir PIK Covid-19, dr. Bayu Yudiawan, Minggu (12/4/2020).

Baca Juga:  Anggota PPS Resmi Dilantik, Berikut Pesan dari KPU Kabupaten Bandung

Sebelumnya, dr. Bayu Yudiawan mengatakan bahwa ada 8 orang yang dinyatakan positif corona, namun hasil itu didapat dari hasil Rapid Diagnostic Test (RDT).

dr. Bayu mengaku bahwa ke-8 orang positif corona berdasarkan rapid test itu tersebar diberbagai Kecamatan di Kabupaten Ciamis, dan sample 8 orang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan rapid test itu sample swabnya sudah dikirim ke Labkesda Jabar untuk dilakukan tes PCR.

“Jadi 8 orang itu hasilnya sebagian sudah kita dapatkan, yakni 3 orang dinyatakan negatif dan 5 sample lagi hasilnya masih kita tunggu,” tuturnya.

Baca Juga:  Pilkada Serentak 2020, PKB Jabar Usul Gunakan E-voting

Kabid P2P Dinkes Ciamis itu menjelaskan bahwa apabila hasil rapid test dan hasil test PCR dinyatakan positif, berarti orang itu sudah dinyatakan positif corona, oleh karena itu jika berdasarkan rapid test positif, namun hasil PCR’nya negatif, berarti orang itu dinyatakan negatif corona.

“Jadi berdasarkan prosedur tetap (protap), apabila seseorang dinyatakan positif berdasarkan rapid test atau pun sebaliknya (negatif), itu perlu dilakukan kajian ulang, jadi apabila orang itu terkonfirmasi positif berdasarkan test PCR, maka seseorang itu sudah pasti dinyatakan positif,” jelasnya.

Baca Juga:  Artika Ajarkan Anak-anaknya Bahasa Jawa

dr. Bayu menuturkan bahwa tingkat akurasi rapid test itu sebesar 85 persen, sehingga ada perbedaan dengan diagnosis dari hasil PCR.

“Hingga saat ini PIK Covid-19 Ciamis baru mengumumkan 2 orang yang memang betul positif corona berdasarkan hasil PCR di Labkesda Jabar, sementara sisanya itu yang telah disebutkan diatas masih menunggu hasilnya dari Labkesda Jabar,” tandasnya. (Tny)