Siapa Sangka Bisnis Jamur Menjanjikan Cuan di Tengah Pandemi Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Setiap ada petaka seperti merebaknya virus corona atau Covid-19, selalu ada peluang bisnis yang bisa diambil. Para pengusaha pun harus jeli melihat berbagai peluang tersebut.

Banyak orang yang harus work from home atau kerja di rumah, mahasiswa dan anak sekolah juga belajar online agar terhindar dari virus ini. Masyarakat mengambil hikmah kejadian ini dengan mengambil peluang usaha, pastinya biar kebutuhan terus terpenuhi saat situasi kritis ini.

Terkait hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah menginstruksikan agar komoditas hortikultura terus digenjot. Terutama yang memiliki potensi nilai ekonomi yang besar.

Baca Juga:  Soal Perda Lahan Pertanian di Kabupaten Bekasi, Ini Kata Bupati

Mentan yakin bahwa komoditas hortikultura seperti jamur, memiliki prospek yang cerah. Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Hal inilah yang membuat prospek bisnis jamur amat menggiurkan. Di samping itu, peluangnya masih sangat terbuka lebar.

“Daging jamur mengandung banyak protein yang hampir sama dengan hewan, namun lebih sehat untuk dikonsumsi. Dibanding dengan protein dalam telur, jamur khususnya jamur merang memiliki semua kandungan asam amino essensial yang terdapat di dalam telur. Bahkan untuk kandungan lysine dan histidinennya lebih tinggi daripada telur,” jelasnya.

Jamur merupakan organisme bersifat heterotroph. Hidup menumpang sebagai saprofit pada bahan-bahan organik yang telah mati. Namun siapa sangka ternyata jamur ini memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Klaim Program Kartu Prakerja Sukses Meski Pandemi Covid-19

Sementara itu, Plt Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Sukarman menjelaskan bahwa kebutuhan konsumsi jamur di Indonesia saat ini cukup tinggi. “Namun produksi kita kurang lebih baru mencapai 33 ton/tahun,” jelas dia melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2020).

Ini artinya, sambung Sukarman, dari segi konsumen ternyata jamur sudah banyak digemari masyarakat. Pun dari sisi produsen masih banyak peluang usaha yang bisa digeluti di bidang budidaya dan produksi jamur.

Baca Juga:  Diduga Depresi Akibat Penyakit Tak Kunjungan Sembuh, Pria di Purwakarta Nekat Bunuh Diri

“Ada beragam jenis jamur yang bisa dibudidayakan dan dikonsumsi. Antara lain jamur merang, jamur tiram, jamur kuping, jamur shitake, dan jamur kancing. Jenis jamur tersebut mudah diperoleh di supermarket maupun pasar tradisional,” tambah Sukarman.

Terkait dukungan Ditjen Hortikultura, Karman menjelaskan jika pihaknya memberikan bantuan kumbung jamur untuk pengembangan kawasan jamur. Selanjutnya memberikan bimbingan teknologi budidaya jamur yang baik dan benar guna meningkatkan produktivitasnya.

“Dan untuk petani yang kesulitan modal bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tandas Karman. (Red)