Pemprov Minta Dana Bansos Dicairkan, Begini Kata BI Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Herwanto menanggapi dengan cepat perintah Gubernur Provinsi Jabar yang memerintahkan dana Bantuan Sosial (Bansos) yang harus segera dicairkan.

Menurutnya, hal ini merupakan bumper atau tameng peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi masyarakat secara nasional.

“Ini efeknya akan terasa nantinya,” kata Herwanto di Savoy Homan, Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020).

Terkait indikator keberhasilannya, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan survei-survei di lapangan. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih ada gangguan-gangguan dan keterlambatan pasokannya.

“Saat kami lakukan survei, memang ada keterlambatan pasokan bahan baku dari China. Tapi juga kami memandang ini sifatnya temporer,” jelasnya.

Ia pun mengajak semua pihak berdoa bersama semoga China segera pulih, dan tidak hanya di Indonesia bahkan dunia juga pulih. Karena harus diingat China merupakan Global Analegent karena bertindak sebagai pemasok di dunia.

Herwanto menjelaskan, tarif-tarif yang akan mengalami kenaikan, pihaknya akan mengendalikan dari sisi yang bisa dikendalikan, sesuai dengan permintaan dari Gubernur Jabar.

“Kebijakan untuk penaikan tarif transportasi itu jangan dulu. Kita harus bener-bener mengendalikannya,” ucapnya.

Dia menyebut, saran dari Gubernur merupakan saran yang sangat bagus. Karena bijak dalam waktu penetapan kenaikan.

“Jadi jangan pas Ramadhan ada kebijakan kenaikan harga. Artinya itu bisa menjadi kenaikan inflasi. Jadi sangat pas,” terangnya.

Pihaknya memperkirakan, selama satu tahun ini, inflasi di Provinsi Jawa Barat akan tetap terkendali, walaupun akan ada tekanan karena adanya pergeseran masa tanam.

“Nanti kita lihat, karena ekonomi itu dinamis dan kondisi di China bahkan di global pada umumnya itu dinamis,” pungkasnya. (Rnu)