Kisah Pelukis Kaca Asal Cirebon di Tengah Pandemi Covid-19

JABARNEWS | CIREBON – Penyebaran virus Corona yang terus meningkat di Indonesia membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan himbauan untuk menghindari aktivitas di luar dan tetap di rumah.

Di sisi lain, aktivitas di rumah memunculkan permasalahan baru, seperti pengeluaran ekstra yang menyebabkan keuangan rumah tangga menjadi tidak teratur.

Dampak pandemi Covid-19 yang melanda saat ini sangat dirasakan bagi masyarakat Cirebon. Salah satunya, hal ini disampaikan Pelaku Seni Lukisan Kaca Kusdono Rastika saat ditemui di galeri lukisannya di Perumahan Villa Gegesik kidul Blok F No.3-4 Kabupaten Cirebon, Selasa (14/04/2020).

Baca Juga:  Sang Pahlawan Kemanusiaan Relawan PMI Sukabumi Gugur Saat Jalankan Tugas

Lanjut Kusdono, minimnya minat pesanan lukisan saat ini terkendala wabah virus Corona yang mengandalkan penghasilan dari hasil karya lukisan kacanya kini terkena imbasnya.

Dalam kondisi sebelum corona, pesanan bisa selesai dalam waktu singkat sesuai dengan permintaan, harga pesanan pun bervariasi berdasarkan kerumitan dan ukuran lukisan dengan kisaran harga antara Rp.500.000 hingga Rp.2 juta.

Baca Juga:  Mensos Usulkan Bentuk Tim Gabungan Usut Dugaan e-Warung Siluman

“Namun dalam bulan-bulan sekarang, belum ada pesanan lukisan yang tentunya sangat berdampak pada terpuruknya keuangan keluarga,” ujar Kusdono yang biasa melukis dari kursi roda.

Sebelumnya Kusdono bisa melukis di tempat ayahnya Almarhum Rastika yang merupakan Maestro Pelukis Kaca, namun sejak 2017 Kusdono pindah menempati Perumahan Gegesik Kidul bersama istrinya dan anak putrinya.

Baca Juga:  Gempa Bermagnitudo 5,9 SR Guncang Pangandaran

Diketahui seni lukis kaca saat ini mungkin bukan seni yang banyak diminati masyarakat. Tetapi pada akhir abad ke-18 sampai ke-19, karya ini merupakan karya seni yang populer. Tak hanya dimiliki oleh orang kaya dan kalangan ningrat saja, masyarakat kebanyakan pun banyak memilikinya. (Red)