Dugaan Penipuan, Akun Facebook PHINX LUTCHU Dilaporkan ke Polisi

JABARNEWS | CIAMIS – Seorang warga Dusun Panyingkiran, Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat harus mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena diduga alami penipuan.

Korban yang bernama Komarudin (38) itu mengaku bahwa awalnya berniat membeli sebuah masker sebanyak 1 dus dengan isi 40 boks masker, kepada orang yang dikenalnya di media sosial facebook dengan nama PHINX LUTCHU.

Setelah mentransfer uang sebesar Rp1,2 juta kepada pemiliki akun facebook tersebut, hingga saat ini barang yang dipesan tak kunjung datang.

Baca Juga:  Demo Honorer K2 Bakal Jalan Terus

“Saya transfer uang ke pemilik akun facebook PHINK LUTCHU sebesar Rp1,2 juta melalui ATM yang berada di Kecamatan Cipaku,” kata Komarudin, Rabu (15/4/2020).

Merasa ada yang aneh, akhirnya Komarudin menghubungi nomor handphone pemiliki akun tersebut, namun tidak aktif.

“Karena merasa ditipu akhirnya saya melaporkan apa yang saya alami ke Polsek Cipaku,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Risqi Akbar membenarkan adanya laporan kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh akun facebook bernama PHINX LUTCHU.

Baca Juga:  Jawa Barat Jadi Sentra Pembinaan Atlet Nasional

“Laporan kasus dugaan penipuan tersebut diterima sejak 6 April 2020 oleh Polsek Cipaku dan saat ini masih kita dalami,” kata Kasat.

Dari pengakuannya, korban telah mentransfer uang senilai Rp1,2 juta kepada pelaku pada tangal 4 April 2020 di sebuah ATM yang berada di Kecamatan Cipaku.

Baca Juga:  Mengenal Penerus Motor legendaris Honda CB-F Concept

Namun setelah uang ditransfer, handphone pelaku tidak aktif dan tidak ada kabar selanjutnya, jadi korban merasa ditipu dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Dengan adanya dugaan kasus penipuan tersebut, Kasat mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran harga barang murah yang beredar di media sosial, apalagi dalam kondisi Covid-19 ini.

“Sebelum membeli harus memastikan terlebih dahulu apakah itu penjual asli atau bukan,” ucapnya. (Tny)