Komitmen Dedi Mulyadi Jamin Biaya Hidup Pedagang Asongan, Asalkan…

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di tengah wabah covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia, banyak sekali dampak yang terjadi bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Terutama bagi masyarakat kelas bawah seperti para pedagang asongan.

Semenjak bebapa daerah memberlakukan pembatasan pergerakan orang, kerumunan sampai ada yang melakukan karantina parsial banyak pedagang asongan yang merugi karena pembeli sangat jarang bahkan tak ada. Beberapa pedagang masih mencari peruntungan berjualan meski dengan resiko ditertibkan. Hal itu, karena kehidupan mereka sangat bergantung kepada pendapatan harian.

Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi akan menanggung biaya hidup ratusan pedagang asongan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dan meminta mereka berjanji untuk tidak akan berjualan selama penanganan corona atau COVID-19.

Baca Juga:  Pernyataan Menpora Dinilai Lukai Hak Anak terkait Merk Rokok

“Para pedagang asongan ini berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang dan Purwakarta,” kata Dedi melalui sambungan telepon, di Karawang, Kamis (16/4/2020).

Ia mengatakan, sebanyak 115 pedagang asongan yang biasa “beroperasi” di Gerbang Tol Jatiluhur, Sadang dan Gerbang Tol Cikopo itu tidak akan berjualan lagi selama penanganan corona.

“Mereka akan tinggal bersama keluarga di rumah, mudah-mudahan mereka dapat kecukupan rezeki dan insya Allah ada rezeki untuk mereka. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh yang lain, mohon maaf tidak bisa berbuat terlalu untuk banyak orang karena keterbatasan kemampuan,” katanya.

Dedi yang juga Ketua DKM Tajug Gede Cilodong Purwakarta ini menyampaikan, dirinya akan menanggung biaya hidup mereka selama tidak berdagang akibat penanganan corona.

Baca Juga:  Difasilitasi BMKG, Wisatawan di Lembang Saksikan Gerhana Bulan

“Mereka libur selama satu bulan ke depan, dan bisa ditambah waktunya kalau wabah terus berlanjut,” katanya.

Para pedagang mengaku siap untuk tidak berjualan lagi setelah mendapat bantuan sosial dari Dedi Mulyadi.

Saat dikumpulkan di Tajug Gede Cilodong Purwakarta salah seorang pedagang asongan Kosim (33), pedagang air mineral di gerbang Tol Cikopo mengaku selama sebulan terakhir pendapatannya menurun drastis.

Biasanya di hari-hari normal bisa meraih Rp80 ribu – Rp100 ribu per hari, kini hanya mencapai Rp20 ribu – Rp30 ribu. Karena itu, dirinya berterima kasih atas adanya bantuan sosial yang diperoleh.

Baca Juga:  Terbukti Bersalah Menipu, Selebgram Medina Zein Divonis 2 Tahun Penjara

Diharapkan bantuan itu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pedagang asongan lainnya, Ayani (54) mengaku sangat berharap COVID-19 segera berlalu. Sebab kondisi seperti saat ini membuat penghasilannya merosot.

“Terakhir sehari berdagang cuma dapat Rp30 ribu, karena sepi. Padahal di hari-hari normal bisa dapat Rp80 ribuan. Jadi inginnya bebas lagi, normal lagi,” kata dia.

Karenanya, Ayani sangat berharap pandemi virus corona ini segera berakhir. Selain itu dia juga berharap pemerintah tidak terlalu berlama-lama menerapkan pemberlakuan WFH. Sebab dampak dari itu sangat terasa oleh mereka yang menyambung hidup dengan berjualan secara langsung kepada masyarakat. (Red)