Sesjen Kemendikbud Lantik 15 Pejabat Lewat Telekonferensi

JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Na’im melantik Rektor Universitas Bangka Belitung, 12 Pejabat Tinggi Pratama, dan tiga Pejabat Fungsional Ahli Utama di Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pelantikan dilakukan melalui telekonferensi dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Kepada para pejabat yang baru dilantik, Sesjen Kemendikbud meminta untuk segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas agar sejalan dengan program-program penanganan pandemi Covid-19 sehingga program kerja kementerian tetap berjalan dengan baik.

“Saya berpesan kepada para pejabat yang dilantik untuk segera berkoordinasi melaksanakan beberapa hal terkait perubahan rencana kerja dan anggaran dengan tetap mengutamakan layanan pendidikan dan kebudayaan,” disampaikan Sesjen, Ainun Na’im saat dalam sambutan pelantikan yang disiarkan secara langsung melalui telekonferensi dan kanal YouTube Kemendikbud.

Lebih lanjut, Ainun mengatakan, Kemendikbud telah melaksanakan reorganisasi untuk menjawab tantangan ke depan. Pelantikan ini merupakan rangkaian dari proses tersebut. Dimulai dari bergabungnya kembali fungsi pendidikan tinggi dan adanya beberapa pusat seperti Pusat Pengembangan Karakter dan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.

Baca Juga:  Soal Ancaman Reshuffle dari Jokowi, Ini Kata Moeldoko

“Dalam pelantikan kali ini kita juga saksikan ada beberapa pejabat yang berasal dari kementerian atau lembaga lain. Dengan adanya rotasi ini kita harapkan layanan pendidikan dan kebudayaan semakin baik dan lebih produktif. Semoga kita bisa bersama melakukan penyesuaian, sinergi, dan saling melengkapi untuk meningkatkan layanan publik dan birokrasi yang menjadi amanah kita,” harapnya.

Dari lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Ibrahim dilantik sebagai Rektor Universitas Bangka Belitung periode 2020–2024. Kemudian Agus Setyo Budi sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III Jakarta periode 2020-2024. Serta Ade Erlangga Masdiana dilantik menjadi pejabat pimpinan tinggi pratama Sekretaris LL Dikti Wilayah XV Kupang periode 2020-2024.

Baca Juga:  ASN Gunakan Atribut Milik Caleg, Ini Tanggapan Bawaslu Purwakarta

Dari lingkungan Sekretariat Jenderal, Samsuri dilantik sebagai Kepala Biro Perencanaan. Mustangimah sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana. Evy Mulyani sebagai Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat. Kemudian Amurwani Dwi Lestariningsih dilantik sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. Hendarman dilantik menjadi Kepala Pusat Penguatan Karakter. Serta Abdul Kahar dilantik menjadi Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.

Di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Sjamsul Hadi dilantik menjadi Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Judi Wahjudin dilantik menjadi Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan. Sementara itu, di lingkungan Inspektorat Jenderal, Masrul Latif dilantik menjadi Inspektur IV.

Dalam kesempatan yang sama, Sesjen Kemendikbud juga melantik tiga pejabat fungsional ahli utama Widyaprada dan Pengembang Teknologi Pendidikan, di antaranya Harris Iskandar dan Sri Renani Pantjastuti sebagai Widyaprada Ahli Utama. Serta Gogot Suharwoto dilantik sebagai Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama.

Baca Juga:  Hasil Swab Negatif, Kantor BMKG Pusat Dibuka Lagi Pada 24 Agustus

“Kita sampaikan selamat kepada Pak Harris dan Bu Renani yang menjadi pejabat pertama di Kemendikbud pada jabatan Widyaprada Ahli Utama, mungkin ini yang pertama ada di Indonesia,” ucapnya.

Ainun menyampaikan selamat bekerja kepada seluruh pejabat yang dilantik dan mengingatkan kembali untuk patuh pada anjuran pemerintah serta menjalankan protokol kesehatan di manapun berada.

“Marilah kita berdoa semoga kita terhindar dari Covid-19 dan semoga penyebaran Covid-19 terhenti dan wabah ini segera berakhir. Kita harus menjadi bagian dari agen pencegahan penyebaran Covid dengan mengurangi kerja di kantor, stay at home, work from home, dan tidak mudik atau bepergian ke luar kota,” tutupnya. (RNU)