Pensiunan di Daerah Ini Bakal Diuji Coba Corona

JABARNEWS | BANDUNG – Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan ada 70 vaksin virus corona sedang dalam pengembangan. Bahkan tiga diantaranya telah diujicoba ke manusia.

Vaksin tersebut dikemabangkan dengan kecepatan luar biasa dimana saat ini dunia tengah berpacu dengan waktu untuk menaklukan virus corona yang telah menjadi pandemi.

Austria, salah satu negara di Eropa yang paling sukses mengekang penyebaran virus corona, berencana melakukan uji corona pada semua penghuni rumah-rumah pensiunan untuk mengukur tingkat sebaran pandemi, kata kementerian kesehatan.

Sejauh ini, Jumat (17/4/2020) Austria mencatatkan total angka kematian hanya 410 dengan angka kesembuhan 8.986. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan di beberapa negara lebih besar, yang setiap harinya mengalami penderitaan.

Baca Juga:  Awal Tahun 2023, BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah di Indonesia Bakal Diguyur Hujan

“Pusat perhatian yang sangat penting dalam pekan-pekan mendatang ini adalah mengetes semua anggota staf dan penghuni rumah-rumah pensiunan dan perawatan. Dalam hal ini, Ibu dan Bapak sekalian, jumlahnya sekitar 130.000 orang,” kata Menteri Kesehatan Rudolf Anschober.

Pada konferensi pers harian, Anschober mengatakan tingkat kenaikan jumlah kematian harian saat ini tercatat 0,9 persen, yang ia katakan terendah di Eropa.

Pengujian pada 130.000 orang itu akan memakan waktu. Anschober mengatakan kapasitas pengujian harian di negara berpenduduk 8,8 juta itu lebih dari 10.000 tapi kurang dari 15.000, yang ditargetkan Kanselir Sebastian Kurz.

Baca Juga:  Polri Perketat Pengamanan Saat Peribadatan Hari Paskah

Austria pada Selasa (14/4) sudah mulai melonggarkan karantina wilayah dengan mengizinkan toko-toko bahan bangunan, penjual tanaman serta toko kecil membuka kembali kegiatannya. Toko-toko lebih besar serta salon perawatan rambut menurut rencana akan diberi izin serupa pada 1 Mei.

Rumah-rumah pensiunan telah menjadi sumber utama kematian terkait virus corona di negara-negara yang terdampak paling parah, seperti Italia, Spanyol dan Prancis.

Data seperti itu tidak ada di Austria. Negara tersebut hanya melaporkan kematian di tempat para pasien dinyatakan positif mengidap virus, terlepas dari penyebab kematian.

Baca Juga:  Sepasang Astronot Pulang ke Bumi Saat Pandemi Corona

Namun, Austria merinci kematian akibat COVID-19 berdasarkan usia. Hampir semua orang yang meninggal karena virus tersebut adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Negara itu telah bergerak lebih dini dalam menghadapi wabah COVID-19 dengan menutup semua sekolah, bar, restoran, toko penjual barang tidak terlalu penting serta tempat-tempat perkumpulan orang sekitar empat minggu lalu.

Pemerintah republik di kawasan pegunungan Alpen itu telah meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan sebisa mungkin bekerja dari rumah. (Red)