Nasional

Pria Terkapar Dikira Corona, Petugas Sudah Pakai APD Ternyata Karena Ini

×

Pria Terkapar Dikira Corona, Petugas Sudah Pakai APD Ternyata Karena Ini

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Beredar kabar, seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan sekitaran Taman Air Mancur Sri Baduga atau Situ Buleud, Purwakarta, pada Kamis (16/4/2020) malam, diduga karena kasus virus corona.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana, orang tersebut bukan karena kasus corona.

“Bukan karena corona. Tapi, dia sepertinya habis berkelahi karena ditemukan ada luka di mulutnya yang masih berdarah. Orang itu emang warga Purwakarta, kini sudah ditangani Polsek Purwakarta Kota serta pihak keluarganya pun sudah dihubungi,” ucap Iyus saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Jumat (17/4/2020).

Baca Juga:  Diperiksa Karena Borong Video Syur Dea OnlyFans, Marshel Widianto Banjir Dukungan Dari Rekan Artis

Dijelaskannya, orang tersebut pingsan dan tergeletak di pinggir jalan itu, sebenarnya tengah dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih.

Berdasarkan keterangan yang diterimanya, Iyus menambahkan, korban benar pasien dengan diagnosa saat itu sakit lambung yang masuk tanggal 12 April 2020.

Baca Juga:  Catat! Ini Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Namun, lanjut dia, di perbolehkan pulang dan di hari yang sama korban kembali ke rumah sakit dengan gejala yang sama.

“Orang itu pergi meninggalkan ruang perawatan tanpa seizin pihak rumah sakit. Diduga orang itu tidak bisa menyelesaikan biaya administrasi rumah Sakit,” singkat Iyus.

Saat ditanya soal beredarnya rekaman video amatir terkait kasus ini. Petugas berpakaian lengkap serba putih dan mobil ambulans disiapkan untuk mengevakuasi pria yang tergeletak, Iyus mengatakan, itu sebagai antisipasi saja.

Baca Juga:  Covid-19 Bisa Bikin Pasien DBD di Cimahi Meninggal Dunia, Kenapa?

“Sudah SOPnya gitu, jaga-jaga kan harus. Ini supaya melindungi tim yang ditejunkan Gugus tugas percepatan penggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, jadi harus menggunakan pakaian pelindung yang lengkap untuk mengevakuasinya,” ungkap Iyus. (Gin)

Tinggalkan Balasan