IDI: Data Kematian Covid-19 Pemerintah Tidak Sesuai Temuan di Lapangan

JABARNEWS | BANDUNG – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) akhirnya membuka data penderita virus Corona atau Covid-19. Data angka kematian di rumah sakit dua kali lebih besar dibanding data yang dimiliki pemerintah.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan data angka kematian akibat Covid-19 tidak sesuai temuan di lapangan.

“Ada sedikit perbedaan dengan masing-masing rumah sakit, diperlihatkan data real time dari BNPB langsung laporan dari rumah sakit, kalau di rumah sakit ini angka kematian seribu sekian, dua kali lipatnya,” kata Daeng dalam diskusi melalui siaran telekonference, Sabtu (18/4).

Baca Juga:  Pelabuhan Cirebon Diharapkan Bisa Meningkatkan Ekonomi Ciayumajakuning

Sebelumnya diketahui data pada Jumat (18/4) jumlah pasien meninggal dunia akibat Corona terus mengalami peningkatan. Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, A chmad Yurianto mengatakan terdapat 520 pasien yang meninggal.

“Kasus meninggal 520 orang,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (17/4).

Baca Juga:  Amankan Arus Mudik Lebaran 2022, Korlantas Polri Terjunkan Ratusan Ribu Personel

Angka pasien meninggal yang menyentuh dua kali lebih besar dari data pemerintah itu diungkapkan Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih.

“Data real time dari BNPB langsung laporan dari rumah sakit. Kalau di rumah sakit ini angka kematian seribu sekian, dua kali lipatnya,” kata Daeng

Dia menjelaskan data tersebut didapat dengan melaporkan bukan hanya angka meninggal akibat positif, tetapi yang masuk dalam kriteria PDP, ODP.

Baca Juga:  Begini Situasi Lalu Lintas Arah Puncak Bogor Siang Ini

“Dengan tata pelaksanaan Covid-19. Iya data real dari masing-masing rumah sakit. Dengan catatan yang belum dinyatakan confirm covid (ODP,PDP) kalau meninggal dilaporkan sebagai meninggal karena Covid,” jelas Daeng.

Berdasarkan data Covid-19 yang dirilis pemerintah pada Jumat (18/4) jumlah penderita Corona sebanyak 5.923 orang. Sebanyak 520 meninggal dan 607 sembuh. (Red)