KNPI Jabar Siapkan Program Konsultasi Agama Secara Online

JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga Dakwah Pemuda (LDP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat, membuat program konsultasi agama secara online pada bulan Ramadan tahun ini.

Program ini, bertujuan untuk membantu umat muslim, khususnya di Jawa Barat, yang membutuhkan tempat konsultasi terkait masalah keagamaan.

“Apalagi saat ini sedang terjadi wabah Covid-19,” kata Ketua Lembaga Dakwah Pemuda KNPI Jawa Barat, H. Nizar Maulana, Selasa (21/4/2020).

Adanya wabah Covid-19, kata Nizar, membuat sejumlah kegiatan  keagamaan untuk sementara ditiadakan. Apalagi, beberapa kota di Jawa Barat, sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga:  Ahmad Syaikhu Tanyakan Efektifitas Subsidi Energi

“Sehingga tidak bisa mengadakan kegiatan keagamaan, dengan mengumpulkan massa,” katanya.

Adanya konsultasi agama online ini, membuat masyarakat tidak perlu keluar rumah, jika ingin bertanya terkait masalah agama.

Untuk bisa melakukan konsultasi online ini, masyarakat tinggal mengirimkan pertanyaannya melalui Whatsapp, ke nomor masing-masing ustaz yang akan menjawab pertanyaan.

Baca Juga:  Jelang HUT RI ke-75, Polres Purwakarta Gelar Baksos

“Sudah ada jadwalnya, jadi nanti setiap hari berbeda yang menjawab,” jelas Nizar.

Secara umum konsultasi agama online ini meliputi tiga pembahasan utama,  yakni Ubudiyah, Muamalat dan Munakahat.

Ubudiyyah akan menjawab pertanyaan seputar syariat puasa dan berbagai amalan dan keutamaan di bulan Ramadhan, ketentuan-ketentuan dalam ibadah sehari-hari dan beberapa tradisi keislaman di Nusantara.

Mu’amalat meliputi ketentuan-ketentuan seputar zakat, infak dan shodaqoh, pengembangan ekonomi, dan hubungan sosial secara umum.

Baca Juga:  Tahap Konstruksi Segera Selesai, Tol Cisumdawu Bisa Diresmikan Desember Ini

Sementara untuk Munakahat akan memaparkan bimbingan dalam pernikahan, persiapan-persiapannya, juga soal talak dan rujuk, soal pengasuhan anak, hak waris dan bimbingan pembinaan rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah.

Nizar memastikan, bahwa yang akan menjawab pertanyaan dari masyarakat, merupakan orang yang berkompeten di bidang keagamaan.

“Penjawabnya, kami pastikan kompeten dalam bidang agama,” ujar pengasuh salah satu pondok pesantren di Purwakarta ini. (Red)