Nasional

Kronologi Satu Keluarga Perawat di Purwakarta Jadi Korban Pembacokan

×

Kronologi Satu Keluarga Perawat di Purwakarta Jadi Korban Pembacokan

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Satu keluarga perawat menjadi korban pembacokan terjadi di rumahnya. Tepatnya di Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.

Menurut informasi yang beredar, pelaku pembacokan ini melancarkan aksinya dengan cara memanjat benteng rumah bagian belakang dan masuk ke rumah korban.

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya.

Baca Juga:  Sudah Rindu Berwisata? Ayo Berkemas, Jubir Covid-19 Sampaikan Kabar Baik

“Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil pelaku,” ungkap Handreas pada awak media.

Di lokasi kejadian, sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.

“Korban ini seorang perawat RS Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35) juga beserta anak korban yang belum diketahui identitasnya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Bersama BPS Gelar Rakor Sensus Penduduk 2020

Handreas menyebut pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Berdasar keterangan saksi, lanjut dia, saksi yang merupakan tetangga sempat mendengar suara orang minta tolong dari arah rumah korban.

“Saksi pun datang melihar ke rumah korban gelap dan lalu banyak warga yang datang ke rumah korban. Saksi saat itu posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dengan keadaan sekujur tubuh penuh darah dan kemudian dibawa ke RSUD Bayu Asih,” pungkasnya.

Baca Juga:  Yuk Ikuti Sensus Penduduk Online, Begini Tutorialnya

Petugas sudah memasang garis polisi yang mengelilingi rumah ini. Berdasarkan pantauan di TKP, bercak darah tercecer di sejumlah titik, mulai pintu gerbang, lantai pintu masuk, di dalam rumah, dan di dalam kamar depan. (Gin)

Tinggalkan Balasan