Badai Covid-19 Bikin Masyarakat Pasrah? Ini Kata Dinsos Tasikmalaya

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Hampir semua pedagang kecil dan masyarakat yang terdampak virus corona (Covid-19) hanya bisa pasrah dan berharap badai pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan berjalan normal seperti biasanya.

Seperti yang dialami oleh Maman warga asli Kota Tasikmalaya, pada Jabarnews.com, Selasa (21/4/2020), mengaku sangat terasa sulitnya mencari penghasilan ditengah Covid-19 ini.

“Saya terpaksa harus keluar rumah saat ada virus corona, meskipun merasa takut, namun semua itu terpaksa untuk menyambung hidup keluarga dirumah, kadang tidak selalu membawa uang setiap harinya,” ujarnya.

Baca Juga:  KPK Jebloskan Mantan Pimpinan DPRD Jabar Ade Barkah ke Lapas Sukamiskin

Maman berharap dengan sulitnya perekonomian ditengah Covid-19 ini, pemerintah dapat segera cepat turun tangan untuk mengatasi permasalah ekonomi bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Sementara untuk menjawab permasalah masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Nana Rosadi mengaku masih menunggu keputusan data dari pihak Provinsi Jawa Barat

Baca Juga:  KAI Cirebon Operasikan 74 Kereta Api Layani Jarak Jauh Juga Perkotaan

“Jadi setelah terkumpul semua data yang ada di 27 Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Barat itu terkumpul, kemungkinan bantuan itu akan segera turun,” ujarnya.

Menurut Nana, hingga saat ini Kota Tasikmalaya telah mengajukan 107994 KK yang terdampak Covid-19 di Kota Tasikmalaya, data itu didapat dari pengajuan RT dan RW diteruskan ke tingkat Kelurahan dan Kecamatan.

Baca Juga:  Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi, Kota Sukabumi Dorong Digitalisasi Wisata

“Berdasarkan keputusan hasil Vicon kemarin data itu tidak akan dikurangi, bahkan Pemkot Tasikmalaya pun sudah menyimpan anggaran cadangan untuk bantuan Covid-19, apabila data pengajuan itu dikurangi dari pihak Provinsi. Paling tidak diawal Bulan puasa bantuan Covid-19 sudah dapat terlealisasi,” ucapnya. (Tny)