Giliran Warga Bandung Tolak Petugas Pos Beri Bansos Corona

JABARNEWS | BANDUNG – Rencana bantuan sosial bagi warga yang terdampak penyebaran virus corona menuai polemik. Pasalnya pendataan yang dilakukan membatasi penerima bantuan.

Seperti halnya yang terjadi di RW 8 Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat menolak bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diantar oleh petugas PT Pos.

Baca Juga:  Ironis! Patimban Dibuka, Kertajati Ditutup, DPRD Jabar: Karena Utang?

Camat Bojongloa Kaler Kota Bandung, Ayi Sutarsa menuturkan penolakan itu terjadi pada Selasa (22/4/2020) karena pemberian bantuan itu hanya ditujukan kepada dua orang, sedangkan warga mengaku orang lainnya yang membutuhkan bantuan tersebut cukup banyak.

“Kami baru mengetahui hari ini. Jadi belum sampai ke orangnya bantuan itu. (Petugas pos) baru tanya-tanya alamat,” kata Ayi saat dihubungi di Bandung, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga:  Tahanan Polres Subang Tewas Dikeroyok

Saat bertanya alamat, kata dia, petugas pos itu ditanya balik oleh warga yang berada di lokasi. Sejumlah warga yang bertanya itu, menurut Ayi, juga merasa bahwa sama-sama membutuhkan bantuan sosial karena terdampak oleh adanya pembatasan sosial akibat COVID-19.

“Akhirnya begitulah terjadinya, setelah ibu-ibu berkumpul seperti di video itu, kemudian datanglah ketua RW,” katanya.

Baca Juga:  Pelunasan Tahap II Ditutup, Kuota Haji Reguler Tersisa 1.082

Pada akhirnya Ketua RW juga memutuskan untuk menolak bantuan sosial yang ditujukan kepada dua orang warganya. Menurut Ayi, Ketua RW melakukan hal itu agar tidak mengundang permasalah yang lebih besar.

“Ini memicu persoalan baru, karena memicu kecemburuan sosial di warga,” tandas Ayi. (Red)