Inilah Standar serta Regulasi Depot Air Minum Isi Ulang

JABARNEWS | BANDUNG – Depot air minum isi ulang memang menjadi salah satu alternatif yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan air minum keluarga di rumah.

Namun, dari mana sumber airnya dan bagaimana proses pengolahan depot air minum isi ulang (DAMIU) perlu diperhatikan secara lebih teliti, termasuk pemenuhan standar yang berlaku, karena tidak dapat kita kontrol secara langsung.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan aturan tentang persyaratan depot air minum isi ulang yang memadai. Dengan mengetahui standar dan bagaimana pengawasannya, Anda bisa mengecek kembali apakah DAMIU langganan Anda sudah memenuhi aturan atau belum.

DAMIU harus memenuhi standar dari regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. Air DAMIU akan dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh. Jadi kebersihan air adalah hal penting yang harus tetap terjaga.

Regulasi higienitas dan sanitasi ini dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 43 tahun 2014.

Beberapa poin penting soal standar depot air minum isi ulang (DAMIU) yang mengacu pada peraturan tersebut antara lain:

Baca Juga:  Bupati Cianjur: Jalan Ideal, Syarat Mutlak Peningkatkan Ekonomi

Higienitas dan sanitasi perlu diperhatikan, terutama dari tempat, peralatan, dan orang yang menangani langsung air minum agar aman hingga sampai ke tangan konsumen. Pengelola DAMIU juga harus memenuhi sertifikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Sertifikasi ini dilakukan agar DAMIU bisa konsisten menjamin higienitas dan sanitasinya.

Tempat pengelolaan DAMIU harus melakukan pemeriksaan kesehatan pegawainya, minimal satu kali dalam setahun. Penting bagi pengelola depot air minum isi ulang (DAMIU) untuk menjaga kualitas peralatan dan perlengkapan standar yang digunakan. Termasuk menjaga kebersihan galon sebelum diisi air minum. Galon yang akan diisi harus dibersihkan terlebih dahulu, setidaknya sepuluh detik dan setelah diisi diberi tutup yang bersih.

Galon yang sudah diisi air minum, harus segera diberikan kepada konsumen dan tidak boleh disimpan di DAMIU lebih dari 24 jam untuk menghindari kemungkinan tercemar. Petugas DAMIU, wajib mengikuti pelatihan higienitas dan sanitasi depot air minum yang diselenggarakan oleh pemerintah. Peserta pelatihan yang telah lulus memperoleh sertifikat yang ditandatangani oleh pemerintah setempat dan penyelenggara pelatihan tersebut.

Baca Juga:  Walikota Pepen Ancam Gubernur Anies Stop Kerja Sama

Seluruh jenis air minum yang boleh didistribusikan ke masyarakat harus melalui proses uji klinis terlebih dahulu. Tujuan uji klinis dan kelayakan ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko gangguan kesehatan.

Uji standar klinis ini juga berlaku untuk produk depot air minum isi ulang. Hal ini diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor.492/MENKES/PERIV/2010.

Salah satu aturannya menyampaikan bahwa air minum yang aman dikonsumsi perlu memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, dan kimiawi. Bila air tidak melewati uji klinis tersebut, kebersihan dan keamanannya perlu dipertanyakan.

Air dikonsumsi setiap hari, sehingga penting untuk mengecek apakah air yang dipilih sudah melalui uji kualitas.

Anda sudah tahu pentingnya pemenuhan standar depot air minum isi ulang untuk kesehatan para konsumen. Selain masalah kebersihan dan keamanan, kandungan air yang Anda dan keluarga konsumsi juga harus diperhatikan. Terdapat beberapa jenis air minum yang tersedia di pasaran, di antaranya air putih biasa dan air mineral.

Baca Juga:  Cerita Jokotri Menembus Ribuan Massa Hingga Paspampres Jokowi

Mineral memang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak diproduksi sendiri di dalam tubuh. Biasanya mineral diperoleh dari makanan, tetapi untuk memenuhi kecukupannya, Anda bisa mengonsumsi air mineral.

Kandungan yang ada di dalam mineral bermanfaat untuk mendukung fungsi organ, seperti membantu proses metabolisme, berperan dalam pembentukan tulang, serta membantu memperbaiki sistem imunitas. Karena bermanfaat untuk kesehatan, air mineral baik untuk dikonsumsi keluarga setiap hari.

Jadi untuk melindungi kesehatan, Anda harus lebih berhati-hati terhadap kebersihan, keamanan, serta kandungan air yang diminum oleh keluarga di rumah.

Pastikan kondisi sumbernya dan proses pengolahan air terhindar dari kontak tangan manusia, sehingga aman dari kontamintasi zat-zat yang membahayakan kesehatan. Oleh karenanya, selalu ingat untuk mengetahui apakah depot air minum isi ulang Anda sudah sesuai standar yang berlaku. (Red)