Gugun Gumilar Digadang-gadang Gantikan Stafsus yang Mundur

JABARNEWS | BANDUNG – Adamas Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai staf khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi pun menerima keputusan dua stafsus milenial nya tersebut. Jokowi mengaku memahami alasan di balik pengunduran diri keduanya.

“Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik,” kata Jokowi dalam keterangan pers, Jumat (24/4/2020).

Keduanya merupakan bagian dari tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial yang ditunjuk pada 21 November 2019 lalu dan memiliki sejumlah prestasi di bidangnya. Belva merupakan CEO dan penemu RuangGuru, sedangkan Andi Taufan merupakan CEO PT Amartha Fintek.

Baca Juga:  Bank bjb Semangati Debitur & UMKM Dalam Strategi Bisnis di New Normal

Pengunduran diri dua stafsus Presiden Jokowi dua minggu belakang menjadi sorotan publik.

Menariknya, terkait pengunduran diri staf khusus Jokowi tersebut, saat ini di media sosial (medsos) muncul nama baru yang digadang-gadang akan menggantikan posisi mereka. Ialah pemuda bernama Gugun Gumilar.

Gugun Gumilar dikenal sebagai Duta Muda PBB tahun 2013-2014, dan pendiri NGO kepemudaan Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia. Saat ini Gugun sedang menyelesaikan studi Ph.D di bidang Philosophy and Religion di Dublin, Irlandia. Sosok Gugun sudah tidak asing lagi di kawasan Amerika dan Eropa.

Baca Juga:  Santri Di Jabar Meninggal Diduga Konsumsi Ganja, Ini Imbauan Polres Purwakarta

Pemuda bernama Gugun Gumilar sudah tidak asing lagi di kalangan diplomat Amerika. Ia pernah menjadi tokoh pemuda Indonesia yang diundang oleh Departemen Amerika Serikat pada 7 hingga 11 Mei 2016 untuk diskusi dengan Deputy Secretary of the State Department Antony Blinken Congressman (DPR) Rick Nolan, dan Center for Strategic International Studies, Richard Sorrow.

Gugun Gumilar lahir di Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia pada 20 April 1989. Ia memperoleh gelar MA dalam the study of religion dengan predikat cum laude di Hartford, Amerika Serikat pada tahun 2014. Selain itu juga dikenal sebagai intelektual muda, Aktivis Pemuda Indonesia, Pemimpin Muda Global Indonesia, dan Pendiri/Direktur Eksekutif Institut Demokrasi dan Pendidikan (IDE) Indonesia.

Baca Juga:  Polresta Cirebon Tangkap 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba

Di kutip dari berbagai berita Voice of America (VoA) di Washington DC, Gugun sering mengisi kegiatan diskusi VoA dan disiarkang langung ke stasiun televisi di Indonesia.

Gugun Gumilar pernah pidato mewakili pemuda Indonesia di markas PBB pada tahun 2014 dan tahun 2015. Ia juga pernah pidato di Gedung Parlemen Amerika Serikat pada tahun 2013.

Dalam halaman instagramnya Gugun, masuk dalam kategori nominasi 5 besar mahasiswa teladan di kampusnya mengalahkan 12,000 mahasiswa dari seluruh dunia. (Red)